Saturday, March 17, 2007

Selamat di Tengah Paradox Bisnis Internet

Sebelumnya, apakah bisnis internet tergolong paradoks? Bagi anda yang mungkin lupa apa itu paradoks, perkenankan terlebih dulu saya menjelaskan dengan cara yang mudah-mudahan tidak rumit untuk bisa dimengerti. Paradoks barangkali bisa dijelaskan dengan cerita tentang seseorang yang mengaku dirinya pembohong. Ketika seseorang mengatakan, "saya ini pembohong", apakah benar ia pembohong? Kalau benar yang dikatakannya bahwa dia pembohong, berarti kalimat "saya ini pembohong" adalah bohong belaka. Bohong kalau dia pembohong. Kalau yang dikatakannya hanyak kebohongan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari keyakinan bahwa yang dikatakan orang tersebut merupakan kebohongan adalah orang tersebut orang yang jujur!. Nah! Itulah paradoks. ;-)

Berikutnya, apakah anda perlu diselamatkan dari bencana paradoks dunia bisnis internet? Warakadah! Apa benar bisnis internet mengandung bencana?

Sepuluh tahun lalu, bencana bisnis internet memang benar adanya. Terjadi dengan boo.com, lipposhop.com, radioclick.com dll. Namun apa iya semua terjungkal? Dua puluh tahun lalu, siapapun yang ikut berbondong membeli saham American Online, sekarang ini mungkin kekayaannya telah menjadi 4000X lipat. Dua atau tiga tahun lalu, yang memborong saham Google pun meraup keuntungan yang luar biasa. Lantas, di mana letak paradoksnya?

Dikatakan, bisnis internet memberikan kemudahaan dengan jampi-jampi efektifitas dan efisiensi. Toh, banyak perusahaan besar yang dibangun dengan semen dan batu (untuk membedakan dengan perusahaan yang dibangun dengan mata merah dan kode-kode html & php) yang memimpikan jampi efektifitas dan efisiensi menyalamatkan mereka, tidak hendak melirik sedikitpun potensi bisnis internet. Walhasil, ketika justru individu-individu yang mulai berbondong seakan menyerbu ladang emas di belantara "western" awal abad 19, banyak orang justru menganggap mereka sedang terbius dan tertipu buaian serigala berdulu domba bernama bisnis internet.

Apakah anda benar-benar perlu di selamatkan, ketika anda justru sedang asyik masyuk dengan butiran-butiran emas anda? Mungkin saja. Dunia bisnis internet, seperti ilustrasi jaman penuh gairah tambang emas, mengadopsi keseluruhan suasana "the wild wild west". Yang tercepat, tercerdik, tercekatan yang akan selamat dan menang dalam pertarungan.

Katakanlah, anda sedang hendak berangkat menangguk emas anda yang pertama. Anda perlu alat. Sekop, alat ukur, segala bentuk tali dan sebagainya. Rupanya anda tidak sendirian. Berbondong menyertai atau mendahului anda ratusan, ribuan atau mungkin ratusan ribu orang dengan niatan yang sama. Menambang dan menangguk rejeki emas. Anda tentu akan dengan mudah menghitung tingkat kemungkinan anda dapat selamat dan pulang dengan segenggam butiran emas di tangan. Sekarang, andai saja anda berubah pikiran. Alih-alih ikut-ikutan menambang, anda datangkan segala bentuk peralatan yang diperlukan untuk menambang dan menjualnya. Anda akan menemukan "emas" anda lebih cepat dari yang lain!

Dunia bisnis internet tidaklah jauh berbeda. Untuk mendapatkan peluang usaha atau peluang bisnis di internet, berbondong-bondong orang menyambungkan diri ke internet dan mulai menambang. Sementara itu ratusan bahkan ribuan buku elektronik dijual untuk menunjukkan cara mendapatkan uang di internet. Mudahnya, anda ingin cepat kaya? Buat buku bagaimana menjadi cepat kaya dari internet dan menjualnya lewat internet. Sebuah paradoks bukan? Seorang sarjana yang baru lulus lebih dari 5 tahun lalu melakukan hal ini di internet dan benar-benar jadi jutawan karenanya. Hebatnya lagi, dengan tanpa repot mencetak dan memperbanyak, buku-buku elektronik seperti ini bisa dijual sepuluh atau duapuluh kali lipat dari harga buku cetak kertas. Nah, dari sinilah mungkin anda bisa diselamatkan.

Ada dua kategori pembeli buku-buku elektronik ataupun perangkat lunak alat bantu bisnis internet. Pertama, adalah orang yang benar-benar menginginkan informasi dari buku yang dibeli atau manfaat dari alat yang didapatkan. Kedua, adalah orang-orang yang terpancing untuk menjualkan kembali buku atau alat bantu tersebut. Kelompok kedua seringkali juga terpancing dengan buku-buku elektronik lain yang ditawarkan sebagai bonus. Menurut si penjual, nilainya bisa mencapai jutaan rupiah! Sementara hal ini mungkin saja ada benarnya, banyak yang tidak menyadari bahwa bonus-bonus ini bisa sangat terjadi tidak bermanfaat sama sekali. Sederhana saja. Mereka tidak akan pernah membacanya!

Nasihat TVRI lebih dari 25 tahun lalu mungkin masih relevan untuk diterapkan di dunia bisnis internet. Teliti sebelum membeli! Lakukan riset dengan seksama. Mungkin anda tidak perlu diselamatkan. Bahkan, bisa saja anda yang kelak berperan menyelamatkan banyak orang dan membawa mereka menuju kemenangan bisnis internet.

No comments: