Wednesday, June 21, 2006

Hak Atas Artikel Tentang Bisnis di Internet

Kemarin iseng-iseng saya menggunakan Google untuk search dengan keyword menggunakan nama saya. Agak mengejutkan juga. Meskipun 'result'nya tidak sampai ribuan, ternyata sebagian karena artikel saya yang beredar di situs orang lain. Meski pada dasarnya saya senang, karena nama saya tetap dicantumkan, saya merasa masih ada yang kurang dengan pengutipan artikel tersebut. Ijin dari saya.

Untuk mencegah 'dosa' dan menjaga rasa 'kurang-senang-hati' saya, dengan ini saya umumkan hal sebagai berikut:

Artikel-artikel 'Tentang Bisnis di Internet' boleh diambil dan digunakan di situs lain, sepanjang menuliskan nama saya, Indratno Widiarto sebagai penulis, dan mencantumkan resource box berikut di akhir artikel:

tentang Penulis:
Indratno Widiarto selain secara rutin menulis artikel tentang bisnis di internet di "http://bisnis-internet.infopreneurworld.com", juga memberikan kursus gratis mengenai internet marketing melalui email kepada para pelanggan newsletternya.

Web SEO Analyzer

Bagaimana mengetahui bahwa situs yang kita buat telah SEO friendly dan teroptimisasi?
Gunakan fasilitas Web SEO Analyzer berikut untuk mengetahuinya.

http://www.sitening.com/tools/seo-analyzer/

Anda hanya perlu menuliskan URL website yang akan dianalisa dan tekan enter.

Friday, June 16, 2006

Social Bookmarking, Alternatif Bagi Search Engine?

Kalau email Anda saat ini kebanjiran penawaran tentang cara memanfaatkan tag dan ping, janganlah merasa kesal. Tag & ping menjadi pembicaraan sebulan terakhir ini semenjak Sean Wu, berdomisili di Thailand, melakukan pre launching produk e-book dengan dukungan Joint Venture beberapa internet marketer ternama. Sean Wu menawarkan cara baru (dengan tag & ping itu) untuk menaikkan ranking (dan kemudian traffic) sebuah website.

Namun kemudian beberapa pakar (yang menurut mereka ikutan membeli produk Sean Wu), mengklaim bahwa cara Sean Wu menggunakan tag & ping mengancam 'tatanan sosial' internet yang anti spam. Apa sebenarnya yang dia lakukan?

Sean Wu memanfaatkan satu metode yang mulai dikenal masyarakat luas internet semenjak kemunculan Technorati disusul kemudian belakangan oleh situs-situs semacam del.icio.us, furl, digg dll. Metode tersebut dikenal dengan sebutan Social Bookmarking.

Penjelasan ringkas social bookmark adalah seperti gambaran berikut. Suatu saat Anda menemukan satu halaman web (atau blog) yang menurut Anda sangat menarik dan pantas untuk di letakkan ke dalam daftar favorite, sehingga lain waktu Anda bisa membacanya kembali. Namun kemudian komputer Anda crash dan membawa hilang semua yang ada di dalam daftar favorite Anda. Apa yang bisa Anda lakukan? Akan sangat menyenangkan Anda saja Anda dapat menyimpan daftar tersebut di dunia maya. Lebih hebat lagi kalau Anda bisa berbagi dengan orang lain dengan hanya menunjukkan alamat dari daftar tersebut. Betapa pencarian dan penyebaran informasi menjadi sangat mudahnya. Sedemikian itulah gambaran dari social bookmark.

Saat banyak para marketer berlomba untuk menjadi yang teratas pada halaman hasil pencarian search engine, para pencari informasi yang merasa search engine sudah mulai terlalu komersiil seakan mendapatkan sarana baru untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, tanpa harus dipusingkan dengan keharusan untuk menentukan validitas informasi karena faktor komersiil yang dominan dan sangat menonjol.

Masalahnya kemudian, siapa yang akan menjamin kalau para marketer tidak melihat potensi eksploitasi social bookmarking? Itulah tepatnya yang dikhawatirkan oleh para pakar ketika Sean Wu meluncurkan TagAndPing.

Saturday, June 10, 2006

Tentang Memilih Nama Domain

Seberapa penting tahapan memilih nama domain dalam proses membangun bisnis di internet? Jawabannya sangatlah tergantung pada tujuan awal nama domain tersebut dipilih. Banyak orang menganggap nama domain ini sangat penting (dan memang demikian halnya), sepenting nama mereka, sehingga mereka menggunakan nama mereka untuk nama domain.

Mari kita tinjau sejenak. Nama sendiri sebagai nama domain tentu hal yang bagus, selagi domain tersebut berbicara mengenai sang pemilik nama. Semata untuk membangun citra dan promosi pribadi. Menggunakan nama sendiri untuk nama domain yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa sangatlah tidak dianjurkan.

Mengapa?

Mari kita ilustrasikan. Mana yang akan anda kunjungi terlebih dulu: dokterjoko.com (bukan nama sebenarnya) atau ahlijantungkoroner.com? ir_budi.com (bukan nama sebenarnya) atau arsitek-anda.com?

Pertimbangkan hal berikut:
Domain anda memerlukan pengunjung. 80% lebih pengunjung menemukan yang mereka cari melalui search engine. Nama domain yang mencerminkan informasi yang dikandungnya tentu akan lebih mendapatkan perhatian, bukan? Search Engine akan memberi bobot relevansi yang tinggi untuk kata kunci "ahli jantung koroner" pada ahlijantungkoroner.com dibanding dengan dokterjoko.com. Ini berarti juga ranking yang bagus pada search engine result page.

Apa tidak boleh menggunakan nama sendiri? Tentu saja boleh. Namun, anda hendak membangun bisnis di internet, bukan?

Tuesday, June 06, 2006

Mencari Partner Afiliasi

Saya sepertinya akan banyak menulis mengenai afiliasi. Bukan. Bukan sekedar saya hendak mempromosikan satu atau dua program afiliasi. Lebih karena sangat aneh kalau saya dedikasikan waktu untuk blog Tentang Bisnis di Internet dan saya sedikit sekali membahas tentang afiliasi ini.

Afiliasi, seperti yang pernah saya tuliskan, telah menjadi primadona bisnis. Semua bisnis. Siapa tidak kenal Amazon? Barangkali Amazonlah yang pertama kali dan sukses dengan program afiliasi yang ia sebut Associate Program. Dan banyak kemudian yang mencoba menggunakan pola afiliasi untuk mendongkrak penjualan tanpa harus banyak mengeluarkan biaya iklan.

Yang perlu dibedakan adalah, program afiliasi berbeda dengan program reselling. Reseller pada umumnya harus membeli produk terlebih dahulu untuk kemudian menjualkan produk yang sama ke pembeli lain. Baik dengan harga yang sama dengan persentasi komisi, atau dengan mencari margin sendiri.

Yang perlu diingat saat mencari penyedia afiliasi yang cocok untuk berpartner, adalah sejauh mana perusahaan tersebut menyediakan alat penjejak penjualan yang telah anda lakukan. Tidak itu saja. Beberapa penyedia afiliasi bahkan menyediakan alat penjualan untuk membantu para afiliatnya melakukan penjualan dengan lebih baik. Anda perlu melakukan riset mendalam untuk bergabung dengan program-program afiliasi ini.

Meskipun pada umumnya menjadi afiliat sangatlah mudah, perlu juga anda pertimbangkan komisi yang anda dapat serta kemungkinan anda mendapatkan tambahan ekstra dengan merekrut sub-afiliat. Beberapa program afiliasi tidak menyediakan fasilitas ini (mereka menyebutnya 1 tier affiliate program). Jumlah komisi yang bakal anda terima sangat berhubungan erat dengan usaha dan biaya promosi anda nantinya. Katakanlah anda hendak bergabung dengan Amazon.com. Anda akan mendapatkan komisi yang berkisar antara 10% sampai dengan 15%. Jangan sampai anda hanya mempromosikan buku (apalagi Amazon banyak menyediakan used book alias buku bekas) dengan model promosi PPC semacam Adwords. Anda bisa bangkrut!

Yang mungkin bisa anda tinjau adalah program afiliasi dari Affiliate Class Room milik Anik Singal. Program afiliasi ini diperuntukkan bagi anggota yang mau belajar bisnis di internet dengan bimbingan teori dan praktek. Keistimewaan dari program afiliasi ini adalah anda dapat mencobanya sebulan hanya dengan $1.

Beberapa program afiliasi bergabung ke dalam pusat layanan afiliasi semacam Commission Junction atau ClickBank. Sayangnya kedua pusat layanan tersebut selama ini belum menerima afiliat dari Indonesia :(

Program afiliasi yang mungkin sangat memperhatikan kemampuan afiliatnya adalah program afiliasi dari Ken Evoy. Berlatar belakang kedokteran, Ken Evoy sukses menjalankan bisnis internet dengan membuat tool yang tidak saja membantu orang membuat website, namun juga menjadikan website tersebut sebagai alat untuk mendapatkan penghasilan. Ken Evoy menciptakan Sitesell.Com dengan program 5 pilar untuk para afiliatnya. Ken tidak saja 'mendidik' para afiliatnya dengan beberapa e-book. Ken juga menciptakan fasilitas Track-It yang dapat digunakan untuk memantau kinerja kampanye iklan afiliatnya. Terutama kampanye iklan yang menggunakan model pay per click. Keunggulan dan contoh keberhasilan afiliasi mode Ken Evoy dapat anda lihat di sini.

Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada baiknya anda tengok juga program afiliasi unggulan dunia (benar, saya katakan unggulan karena tidak ada afiliat yang tidak bergabung dengan mereka!) berikut ini:

Internet Marketing Centernya Corey Rudl. Benar, Corey Rudl tidak lagi mengasuh dan mengomandoi pusat layanan pemasaran internet ini. Tahun lalu Corey Rudl meninggal karena mengalami kecelakaan mobil. Derek Gehl meneruskan IMC ini dan terus memberikan produk untuk ditawarkan para afiliatnya. Produk-produk ini meliputi:

Produk software:


NitroMarketing.com


Hampir sama dengan Internet Marketing Center, NitroMarketing.com juga menyediakan tempat dan banyak alat untuk membantu orang berhasil melakukan bisnis di internet.
NitroMarketing.com
juga menjadi tempat beberapa pengarang terkenal menjual buku-buku elektronik mereka. Di antara mereka adalah
Joe Vitale (Hypnotic Marketing)
Ted Nicholas (One of the world's most successful Direct Marketers)
Jay Conrad Levinson (Guerilla Marketing)
Joe Sugarman (Psychological Triggers)
Mark Joyner (Godfather of Internet Marketing)
Joshua Shafran (Proven step-by-step formula)
David Garfinkel (Copywriting)
Brian Tracy (Sales Success)
Mark Smalley (Advertising Success)
Roger Parker (Author Inside You)
Bob Bly (Customer Service)
Kevin Donlin (Customer Loyalty)
Matthew Lesko (Free Money for Entrepreneurs)
Michel Fortin (Internet Marketing)
Paul Krupin (Free Publicity)
Dan Janal (Branding on the Net)
Steve Humphrey (CGI in 2 Hours)

Afiliasi, Dominasi Bisnis Internet Masa Depan

Tak ada yang lebih membuat bisnis di internet makin gegap gempita selain afiliasi. Program afiliasi atau kadang disebut asosiasi, memungkinkan seseorang memulai bisnis online-nya sendiri tanpa harus memiliki dan mengelola produk atau jasa yang dijualnya.

Afiliat (seseorang yang ikut program afiliasi) atau asosiat bekerja sebagai orang ketiga yang menjualkan barang dan jasa pihak lain untuk mendapatkan komisi penjualan. Komisi ini umumnya berkisar antara 10% sampai dengan 30%, meskipun ada yang memberikan 50% atau bahkan lebih.

Mendaftar menjadi afiliat umumnya mudah dan tidak dikenai biaya. Penyedia program sekaligus pemilik usaha mengharapkan para afiliatnya berpromosi memberikan komisi untuk setiap penjualan yang terjadi. Sayangnya, meskipun program afiliasi ini sudah cukup lama dikenal bahkan semenjak boom perniagaan di internet pada pertengahan tahun 90an lalu, banyak afiliat belum mengerti apa yang semestinya dilakukan setelah mendaftar suatu program afiliasi.

Banyak sekali program pendidikan ataupun buku yang ditawarkan khusus bagi para afiliat yang ingin sukses menjalankan bisnisnya. Untuk yang ingin mendapatkan pendidikan berbisnis internet sekaligus berpraktek menjadi afiliat, mungkin bisa menengok Affiliate Class Room yang dikembangkan oleh Anik Singal.

Technorati Tags : href="http://technorati.com/tag/affiliate" target=_blank rel=tag>affiliate,
,
,
, href="http://technorati.com/tag/Singal" target=_blank rel=tag>Singal, href="http://technorati.com/tag/Affiliate" target=_blank rel=tag>Affiliate,
, href="http://technorati.com/tag/Room" target=_blank rel=tag>Room, href="http://technorati.com/tag/Internet" target=_blank rel=tag>Internet, href="http://technorati.com/tag/Marketing" target=_blank rel=tag>Marketing