Friday, November 10, 2006

BE-DO-HAVE dan Bisnis Internet Anda

6 tahun lalu seorang pengajar dari Universitas Terkemuka mengenalkan saya pada konsep ini. BE-DO-HAVE. Sebagian besar orang paham bahwa untuk bisa HAVE (memiliki) sesuatu, kita mesti DO (melakukan) sesuatu terlebih dahulu. Yang sering terlupakan, bahwa untuk DO agar bisa HAVE perlu pendorong untuk BE (menjadi) terlebih dahulu. Beliau, pengajar ini, menyebutkannya dengan istilah 'living life forward'.

Barangkali agak membingungkan. Ilustrasinya bisa seperti ini. Seseorang akan merasa senang dan bahagia apabila memiliki rumah mewah. Agar memiliki rumah mewah tentu harus melakukan sesuatu terlebih dahulu sehingga tersedia dana yang cukup. Polanya menjadi: DO (melakukan sesuatu pekerjaan/usaha) - HAVE (sehingga bisa membeli rumah mewah) - BE (menjadi bahagia). Menurut pengajar tadi, pola ini beresiko tinggi dan sangat berbahaya. Bagaimana kalau DO-nya mentok, sehingga tidak bisa HAVE (karena tiada dana yang cukup),akan sangat pasti tidak bisa menjadi BE (bahagia).


Bagaimana kalau polanya diubah? Anda bisa merasa bahagia terlebih dahulu (BE) - dengan kebahagiaan yang anda rasakan, anda berikhtiar (DO) - hasil ikhtiar membuat anda menjadi HAVE. Resiko untuk putus asa dan hilang harapan boleh dikata tidak ada pada pola ini dan menurut penuturan pengajar tadi, lebih banyak memberikan HAVE daripada pola pertama. Stephen Covey melukiskan pola ini dengan istilah "Begin with the end in mind".

Stephen Pierce, internet marketer dunia yang paling disegani (saat ini menjadi satu dari hanya dua perusahaan yang berkesempatan memenangkan tender pemerintah Amerika senilai 350 juta dolar), mengungkapkan hal ini dalam telewicara dengan Mike Litman mengenai paradigma. Menanggapi pertanyaan seorang ibu yang terpaksa gagal melakukan seluruh rencana hariannya karena gangguan anak, Stephen menyampaikan hal berikut: kalau tujuan akhir anda adalah membahagiakan anak, mengapa tidak anda rasakan saat itu juga? Saat anak anda membutuhkan? Anda tidak harus menyelesaikan seluruh rencana harian untuk mencapai cita-cita membahagiakan anak kalau sebenarnya saat tersebut anak anda akan bahagia kalau anda menemaninya, kan?

Pola BE-DO-HAVE ini bisa anda terapkan pada bisnis apapun yang anda mulai. Pun termasuk bisnis di internet. Apa yang menjadi cita-cita atau tujuan anda? Stephen menyampaikan betapa pentingnya tujuan ini ketika melukiskan hal yang umumnya terjadi pada orang yang ingin berhasil di internet. Sebagian besar paham bagaimana mendatangkan trafik, melakukan penjualan dan sebagainya. Namun pada umumnya terhenti hanya dalam 3 atau 4 langkah.

Rasakan betapa anda memiliki bisnis internet yang besar. Stephen memulai tanpa ijasah SMA (sekali lagi: tanpa ijasah SMA), pernah menjadi gelandangan selama 3 bulan dan sempat terkena tembak, namun dengan mengubah paradigma yang kurang lebihnya seperti pola BE-DO-HAVE di atas, saat ini Stephen adalah perusahaan multijuta dolar.

Apa yang menjadi cita-cita atau tujuan anda? Jadikan ini merasuk ke dalam alam bawah sadar anda. Sehingga anda menjadi (BE) pengusaha internet tangguh dalam diri anda. Hal ini penting, karena, meskipun aneh, bawah sadar menggerakkan segala sesuatunya serba otomatis. Ibarat bernafas, dengan mindset pengusaha tangguh, akan dengan sangat mudah dan seperti berjalan dengan sendirinya, anda bisa mengelola (DO) bisnis anda. Baik di internet maupun bukan. Tinggal menunggu waktu untuk memiliki (HAVE) yang anda cita-citakan.

Selamat berbisnis (di internet)!

NB. Telewicara Stephen Pierce dengan Mike Litman yang berjudul ON PARADIGM seharga 49 dolar. Kebetulan saya mendapatkannya secara gratis karena keanggotaan saya di Success University. Untuk mengetahui lebih lanjut soal Success University, silakan bekunjungan di sini. Success University juga memberikan kesempatan untuk mencoba belajar selama 14 hari full (mendapatkan semua pelajaran dan bonus audio & ebook) dengan hanya membayar 2 dolar saja. Dana inipun akan disumbangkan ke anak-anak yang kurang mampu.

Monday, November 06, 2006

Ingin Mulai Belanja di Internet? Gunakan PayPal!

Seperti yang pernah saya tuliskan di artikel berikut http://bisnisweb.blogspot.com/2006/10/ebay-skype-paypal-dan-masa-depan.html, sejak Oktober lalu Indonesia kembali masuk sebagai salah satu negara yang penduduknya boleh membuka account PayPal, meskipun sementara hanya untuk mengirim atau melakukan pembayaran saja. Namun begitu, patut disyukuri bahwa kepercayaan kepada komunitas internet Indonesia kembali pulih dan mudah-mudahan tidak terlalu lama kita menunggu untuk PayPal juga meletakkan Indonesia ke dalam kategori negara yang penduduknya boleh mengirim dan menerima dana PayPal.

Mengapa saya berkesan sangat berharap dan 'memuja' PayPal?


Ada dua alasan utama mengapa kita memerlukan PayPal:

1. Kemudahaan Transaksi.
PayPal menjadi alat pembayaran yang diterima di lebih 100 negara, dengan nominal dan mata uang yang sangat fleksibel. Beberapa merchant bahkan hanya menerima pembayaran lewat PayPal. Kalau kebetulan Anda menginginkan produk digital yang dijual lewat ClickBank, menggunakan PayPal menjadi jaminan transaksi selalu berhasil dilakukan. (Meskipun tidak secara spesifik membatasi pembayaran kartu kredit dari Indonesia, ClickBank sering menolak transaksi kartu kredit dari Indonesia tanpa penjelasan yang masuk akal kecuali "silakan coba kembali").

2. Keamanan Bertransaksi
Dengan menggunakan PayPal, penggunaan kartu kredit Anda menjadi "centralized". Anda hanya berurusan dengan PayPal untuk semua transaksi internet yang Anda lakukan menggunakan cara pembayaran PayPal (lebih dari 95% merchant di internet menerima pembayaran melalui PayPal). Nomor kartu kredit serta detail lainnya tidak akan terlihat atau terekspos oleh merchant atau pedagang-pedagang tersebut.

Kelak pada saat kita bangsa Indonesia mulai bisa menerima dan menguangkan dana PayPal, kesempatan kita untuk mengikuti program afiliasi menjadi lebih terbuka luas dengan pembayaran komisi yang lebih fleksibel (tanpa melalui check) dan tentu mengurangi nilai potongan dana untuk biaya proses pencairan.

NB: untuk memastikan keamanan akses ke account PayPal, biasakan untuk membuka jendela baru pada browser yang digunakan dan buka halaman PayPal dengan alamat https://www.paypal.com/row. Perhatikan huruf s setelah http bukanlah salah ketik.