Tuesday, January 16, 2007

Akselerasi dan Kekuatan Sukses Bisnis di Internet

Saya merasa benar-benar memahami makna akselerasi kurang lebih 2 tahun lalu, ketika saya mulai menekuni olah raga beladiri karate, dan saat keponakan saya terpilih mengikuti proyek percobaan kelas akselerasi saat masuk Sekolah Menengah Pertama.

Akselerasi adalah soal percepatan. Teorinya, semakin cepat, semakin besar kekuatan yang terbentuk. Dalam beladiri, kekuatan pukulan anda, misalnya, akan sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat tangan anda bergerak. Analoginya sama persis dengan kekuatan benturan benda berkecepatan rendah dibanding dengan benda berkecepatan tinggi.

Akselerasi adalah juga soal mental training untuk 'go beyond the normal'. Anda tentu pernah mendengar dan membaca soal 'accelerated learning'. Menyerap lebih banyak. Melakukan lebih cepat.

Anthony Robbin mengatakan, dengan akselerasi dan mental training (lebih tepatnya NLP, NeuroLinguisticProgramming), dirinya mampu meraih peringkat sabuk hitam dalam olah raga beladiri kurang dari 2 tahun. Sebuah percepatan 2 kali lipat dari rata-rata orang.

Lantas, apa hubungan antara akselerasi dan kekuatan sukses bisnis di internet? Internet sendiri adalah buah dari akselerasi teknologi informasi. Bahkan saat ini para pakar sepakat menghitung umur internet 10 kali lipat umur biasa. 1 tahun internet sama dengan 10 tahun umur biasa. Anda bisa bayangkan seperti ini. Tahun saat ditemukannya World Wide Web (WWW), 1993, jumlah webpage kurang dari 50.000 halaman. Saat sekarang ini, hanya dalam waktu 13 tahun, terdapat ratusan juta halaman web. Lebih dari 10.000 kali lipat.

Dengan akselerasi, anda pun tidak perlu khawatir soal pijakan awal anda memulai bisnis di internet. Apakah anda sudah sangat paham soal seluk beluk internet marketing atau tidak. Tingkat akselerasi anda akan sangat mempengaruhi kekuatan atau tingkat sukses anda. Brad Callen, seorang pakar SEO mengatakan, "Anda perlu gagal lebih cepat kalau ingin sukses lebih cepat". Benar, tingkat kegagalan pun perlu anda percepat. Sederhana saja. Ambil contoh soal 'bermain-main' dengan Google Adwords. Berapa banyak anda patok untuk anggaran harian maksimal? Rp. 25.000?, Rp. 50.000?, Rp. 250.000? atau Rp. 500.000? Berapa lama kemudian anda ingin menghabiskan satu juta rupiah anda yang pertama dengan Adwords? Untuk kemudian mengetahui bahwa anda melakukan kesalahan? 2 hari atau 2 minggu? 2 hari tentu percepatan yang luar biasa (ingat umur internet) untuk melakukan perbaikan dibanding dengan 2 minggu, bukan?

Selamat melakukan percepatan.