Saturday, March 31, 2007

Lupakan Soal Semut VS Gajah, Nantikan Buku Gratis Bebas Finansial Dalam Setahun

Anda mungkin tidak perlu waktu terlalu lama mengenal Jennie S. Bev, setelah paling sedikit anda membacanya di tulisan terakhir saya.

Jennie saat ini sedang menyiapkan buku yang ditujukan khusus untuk orang Indonesia (untuk diketahui, Jennie sudah menulis kurang lebih 60 judul buku yang kebanyakan berbahasa Inggris dan ditujukan untuk pemakai bahasa Inggris). Buku ini bakal dibagikan gratis asal peminatnya mencapai setidaknya 1000 orang.

Saya rasa saya tidak perlu banyak berpromosi. Pertama karena, seperti kata Jennie, buku ini untuk memotivasi. Tuntunan. Mindset. Bagaimana kebebasan finansial, menurut pengalaman Jennie sendiri, dapat diperoleh dalam waktu satu tahun. Tidak ada sedikitpun pautan dengan jualan, langsung atau tidak, ataupun sejenisnya. Jadi, kalau anda tidak tergerak, tidak ada kerugian apapun di pihak Jennie. Apalagi saya ;-)

Anda barangkali yang bakalan menyesal di kemudian hari ;-)

Lantas, kenapa saya mesti repot-repot berpromosi? Karena saya ingin segera membacanya. Kalau banyak dari anda berminat mendapatkannya (kebangetan kalau nggak...) maka buku tersebut lebih cepat keluarnya...;-)

Oh ya, Jennie S. Bev pernah meluncurkan buku berbahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Bornrich berjudul Rahasia Sukses Terbesar.

Jadi, silakan segera mendaftar untuk mendapatkan buku tersebut di sini:

http://www.jennieforindonesia.com/?page_id=117

Barangkali, untuk lebih memotivasi anda, saya sediakan bonus khusus yang saya yakin bisa menjadi pelengkap buku tersebut. Bonus ini khusus saya tujukan ke anggota milis "Tentang Bisnis di Internet". Bagi yang belum terdaftar, silakan mendaftar sekarang pada form yang tersedia saat membuka blog ini (silakan direfresh untuk mendapatkan form tersebut).

Friday, March 30, 2007

Bisnis Internet dan Pertarungan Semut Melawan Gajah

Bisnis internet milik siapa? Pasukan semut atau pasukan gajah? Atau dua-duanya?

Tulisan ini sekedar menanggapi tulisan Mbak Jennie S. Bev di http://www.jennieforindonesia.com/?p=115.

Sebelum saya panjang lebar menulis komentar soal ini, ada baiknya anda baca kembali ulasan-ulasan saya tentang The Manifesto berikut Trilogi The Manifestonya sendiri. Menurut saya Rich Schefren cukup bermurah hati berbagi bagi 'semut-semut' yang terpaksa tidak bisa mengikuti program pembelajarannya yang dibandrol paling murah 5 juta rupiah per bulan.

Baik. Sekarang kita mulai dengan pertanyaan di awal tulisan ini. Bisnis internet milik siapa? Pasukan semut atau pasukan gajah?

Saya tidak hendak memberikan jawabannya. Anda temukan sendiri dengan sejarah berikut. Barangkali mulai dengan Netscape, kurang lebih 13 tahun lalu. IPO Netscape dianggap fenomenal dan menjadi tonggak sejarah keberhasilan bisnis di internet setelah dominasi ilmuwan dan 'computer freak' pra WWW. Perkembangan internet dan e-commerce bak jamur di musim hujan didorong oleh munculnya WWW, terlebih karena kebetulan WWW tidak dipatentkan oleh penemunya. Kemudian Bill "the latest takes it all" Gates mulai 'ngeh' dengan potensi internet dan mulai mati-matian 'membunuh' netscape dengan Internet Explorernya. - Anda tahu kelanjutannya - bahkan sepertinya tak ada lagi yang menggunakan Netscape sebagai browser internet.

Sementara itu, sukses Netscape membuat para 'pecundang' melihat peluang mudah 'berhasil' dengan bisnis internet. Ini polanya. Anda cukup tahu teknologinya, anda membuat internet start-up, plus business plan, plus proposal dan cuap-cuap manis di depan para gajah 'greedy' venture capitalists. Kurang dari 10 bulan kemudian meluncurkan IPO. Ujung ceritanya adalah kebangkrutan yang menyakitkan dari bisnis internet. (nasdaq composite index per 10 Maret 2000, 5,048.62. 2 1/2 tahun kemudian 9 Oktober 2002, 1,114.11. Merosot 78% dari posisi tertinggi sebelumnya).

Kalau anda cukup memperhatikan, atau riset sejenak menggunakan Google, anda akan mendapati bahwa gelembung-gelembung pundi semu bisnis internet diciptakan oleh para gajah yang umumnya tamak dan tinggi hati. Apakah saat ini anda masih mendengar lipposhop.com? 7 tahun lalu, pembelian Dialmart oleh Lipposhop adalah berita besar. Kurang dari 2 tahun setelahnya, Lipposhop hanyalah sejarah. Siapa di belakang Lipposhop? Gajah bernama Lippo!

Sekarang bicara semut;-)

Almarhum Corey Rudl barangkali semut internet pertama yang paling dianggap sebagai pioneer kebangkitan semut di tengah robohnya banyak gajah internet. Internet Marketing Coursenya sangat legendaris pun saat dilanjutkan oleh Derek Gehl.

Stephen Pierce adalah semut gelandangan yang bahkan pernah terkena pelor karena kehidupan jalanannya (semata karena benar-benar nggak punya rumah). Tahun lalu perusahaannya sempat menjadi kandidat tender multi juta dolar pemerintah Amerika. Bagi anda yang sempat hadir di seminar Global Internet Summit bulan November tahun kemarin di Jakarta, tentu paham bahwa Stephen Pierce tidak lagi semut.

Nah, sekarang tentang kolaborasi Gajah dan semut ;-)

Agora Publishing. Mesti merupakan perusahaan multi juta dolar, Agora publishing dengan Michel Masterson sebagai mastermindnya, dan ezine earlytorise-nya masih tetap menggunakan cara semut untuk pundi-pundi bisnisnya. Agora barangkali satu-satunya gajah yang tidak malu-malu menjadi afiliat menjualkan dagangan para semut.

Warning. Tentang kebangkitan para gajah.

Agora Publishing mungkin akan menjadi sumber inspirasi para gajah-gajah di bisnis internet. Agora sendiri secara khusus membawa timnya ke sebuah chateau di pedusunan Perancis untuk membahas 'kebangkitan' ini. Yang jelas, gajah yang pernah menjadi semutpun sudah mulai dengan tingkah gajahnya untuk membendung serangan ini.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Akankah para semut bangkit menjadi gajah?

Akankah para gajah siap-siap mendominasi bisnis internet?

Akankah ada pertarungan semut melawan gajah?

Akankah ada kolaborasi sehat semut dan gajah?

Kita lihat nanti ;-)

Pisang Goreng Anget dan Bisnis Internet

Pisang goreng anget? Sejak kapan saya jualan pisang goreng anget? Hmm...

Sekedar iseng menanggapi tulisan Cosa Aranda yang kebetulan sekali menjelaskan lebih gamblang tulisan terakhir saya "Tentang Ranking di Bisnis Internet". Dengan kata lain, tulisan Cosa Aranda tentang pisang goreng anget lebih dari cukup untuk membuat Anda paham bagaimana ranking diperoleh (menggunakan studi kasus kata kunci "pisang goreng anget").

Saya katakan iseng, karena "pisang goreng anget" hendak saya jadikan pilot proyek untuk melihat apakah blog ini cukup memiliki otoritas untuk bicara mengenai pisang goreng anget ;-)

Anda tentu ingat tulisan saya mengenai otoritas di bisnis internet, bukan? Kalau hipotesa saya benar, dan saya yakin blog ini cukup memiliki otoritas, setidaknya tulisan ini berada di halaman pertama dari hasil pencarian atas "pisang goreng anget" setidaknya satu minggu dari sekarang. (Hasil sementara saat ini silakan klik di sini.)

Nah, siapa suka pisang goreng anget? Silakan hubungi Cosa Aranda, jagoan Adsense kita, karena sepertinya saya nggak jadi jualan pisang goreng anget di sini :-)

Tuesday, March 27, 2007

Tentang Ranking di Bisnis Internet

Oleh karena banyak di bicarakan, kali ini saya hendak sedikit membahas mengenai ranking di search engine, khususnya Google. Pada tulisan saya sebelumnya, saya membahas mengenai membangun otoritas di internet, yang bertautan dengan pencapaian ranking di search engine (baca: Google) bagi kata kunci yang mewakili entitas, bisnis ataupun personal.

Selain untuk menjaga citra dan eksistensi, ranking bagi bisnis internet berarti juga banyaknya pengunjung dan penghematan, karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar Google agar web serta linknya dicantumkan di halaman depan. Coba anda bandingkan hasil search kata kunci "bisnis internet" ini, antara bagian kiri dan bagian kanan. Link yang tercantum di sebelah kiri hasil dari upaya optimalisasi, sementara yang sebelah kanan hasil dari membeli.Sementara menurut studi orang cenderung memperhatikan bagian sebelah kiri, banyak orang [terpaksa] memilih untuk membayar daripada setengah mati berupaya muncul di halaman pertama tanpa harus membayar karena pertimbangan waktu dan konversi penjualan yang sudah diperhitungkan dengan Return On Investment-nya.

Yang sering menjadi pertanyaan seputar perolehan ranking pada search engine, terutama pada Google, adalah seberapa susah sebenarnya 'effort' untuk mendapatkan ranking tersebut?

Yang banyak dilupakan, pertanyaan tentang, untuk apa sebenarnya ranking dikejar? Untuk memberi pengetahuan? Untuk kontes? Atau untuk trafik?

Apapun tujuan perolehan ranking, inilah kira-kira 2 hal dasar yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan ranking atas di hasil pencarian search engine:

1. Content. Content atau isi jelas yang utama. Karena sajian utama search engine adalah informasi bagi yang mencarinya. Oleh karena itu, relevansi dan otoritas jadi landasan utama. Search engine menyukai content yang selalu diperbarui (fresh).

2. Referensi. Referensi ke sebuah situs dalam bentuk backlink. Link situs lain yang menuju situs tersebut.

Beberapa hal seperti keyword density, domain optimization, meta optimization dan lain-lain kurang lebihnya mengacu ke kedua hal mendasar di atas.

Saturday, March 24, 2007

Membangun Otoritas di Internet

Anda mungkin pernah dengar istilah authority. Authority atau otoritas adalah kewenangan yang diberikan atau diperoleh karena adanya effort atau usaha. Saat pertama Sejoli Larry dan Sergey membangun Google, mereka menggunakan argumen authority untuk menyusun ranking pada Google.

Argumen Google kurang lebih mengadopsi kebiasan akademis para pakar ketika mendistribusikan paper atau jurnal akademis. Pakar yang paling banyak dikutip disebut memiliki otoritas yang lebih daripada yang lain ketika bicara mengenai perihal yang menjadi bahasan. Warren Benis memiliki otoritas yang lebih ketika membahas 'leadership' dibanding Stephen Hawking, misalnya.

Pembicaraan mengenai otoritas di internet sangat terkait dengan search engine, social network dan komunitas.

Banyak perusahaan, entitas maupun individu yang masih belum menyadari perlunya membangun otoritas di internet, setidaknya terhadap perusahaan, entitas atau identitas mereka sendiri.

Apa yang anda harapkan ketika anda, misal, hendak lebih tahu soal rumah sakit di Bintaro? Anda tentu berharap setidaknya menemukan alamat web RS. Bintaro, bukan? Bagaimana dengan rumah sakit di Cinere? Mudah-mudahan yang anda temukan berbeda dengan saat tulisan ini dipublikasikan. Saat saya menulis ini, RS International Bintaro berada di urutan teratas untuk pencarian "rumah sakit di Bintaro", sementara untuk pencarian "rumah sakit di Cinere" RS. Puri Cinere ada di urutan ke 8, meskipun RS. Puri Cinere merupakan satu-satunya rumah sakit besar yang ada di wilayah tersebut.

Tentu soal ranking di search engine (baca: internet) tidak akan menjadi soal banget, ketika hal itu tidak berpengaruh pada bisnis, citra atau kehidupan badan atau seseorang yang semestinya lebih memiliki otoritas dibanding yang lain. Namun akan menjadi lain ketika otoritas tersebut tergantikan oleh publikasi buruk, citra negatif dan penyerangan frontal.

Lantas, bagaimana seharusnya otoritas dibangun? Kembali kepada bahasan awal tulisan ini. Argumen search engine ataupun social bookmark semacam Technorati kurang lebihnya sama. Semakin banyak sebuah alamat web mendapatkan link, semakin tinggi nilai otoritas web tersebut. Sesederhana itu.

Tuesday, March 20, 2007

Niche Market dan Bisnis Internet

Seperti apa sebenarnya niche market itu?

Sekedar ilustrasi. Anda masih ingat 8 atau 9 tahun lalu, ketika terjadi krisis moneter? Orang dari berbagai kalangan berbondong membangun bisnis warung tenda. Nah, ada ceruk (niche) di sana. Bisnis membuat dan menyediakan tenda! Dan ketika satu persatu warung tenda gulung tikar, bisnis tenda sendiri masih tetap bertahan karena kemudian muncul Sogo Jongkok di mana-mana.

Mencari dan mendapatkan ceruk baru sangat diperlukan untuk memenangkan persaingan. Dan di setiap ceruk, selalu ada ceruk yang lain. Semacam ekor panjang yang tiada habisnya.

Contoh: Mobil -> Mobil sport -> asesori mobil sport -> asesori mobil sport buatan Jepang

Bagaimana menemukan ceruk untuk bisnis internet anda?

Yang paling mudah, lakukan riset sederhana menggunakan bantuan Overture.
http://inventory.overture.com

Misal, sebagai contoh, anda ingin mencari ceruk diseputar baju. Hasil search dari Overture menampilkan hasil seperti gambar di atas. Ada baju kurung, baju jahitan manik, baju fashion, baju cheongsam, baju malaysia dsb.

Sekarang kita lihat baju kurung (paling banyak dicari di search engine).

Pencarian menggunakan Google dengan keyword "baju kurung" menghasilkan lebih dari 80.000 situs. Namun begitu, di halaman pertama tidak terdapat situs yang khusus menjual baju kurung. Nah, kira-kira ada pasar nggak? Dalam bulan September menurut Overture terdapat 1455 kali pencarian untuk keyword "baju kurung"

Kalau anda ingin menggali lebih dalam lagi, ini ceruk di seputar baju kurung:
"cara menjahit baju kurung"
"baju kurung pahang"
"menjahit baju kurung"
dsb.

Pertanyaannya, bukankah dengan demikian kita hanya akan mendapatkan pasar yang kecil karena orientasi yang sangat khusus ini?

Mari kita lihat Amazon. Amazon saat ini mungkin penyedia palugada terbesar di internet. (bagi anda yang belum tahu apa itu palugada: 'apa lu mau gue ada').

Apakah Amazon berharap mendapatkan banyak pembeli untuk setiap jenis barang yang dipajangnya? Tidak! Amazon hanya perlu beberapa gelintir pembeli untuk setiap lini produk yang dijual. Katakanlah setip lini produk hanya mendapatkan 2 atau tiga pembeli tiap harinya. Berapa banyak pembeli kira-kira kalau lini produk yang dimiliki berjumlah ratusan ribu? Jutaan?

Argumen niche market juga berlaku bagi siapa saja yang ingin ikut merasakan suksesnya Google. Adsense! Kalau satu situs adsense mendapatkan rata-rata $1 dollar saja. Berapa banyak dolar kalau jumlah situsnya 100? 200? 1000? 2000?

Go get your niche today!!

Saturday, March 17, 2007

Alert: RegisterFly & Godaddy

Sekedar mengingatkan, bagi yang ingin mendaftar nama domain, silakan terlebih dulu mencek segala sesuatu yang terjadi dengan perusahaan pendaftar yang akan anda pilih. NetworkSolution atau InterNIC mungkin masih tetap yang terbagus, selain karena pioneer juga karena harganya tetap yang paling mahal :(

Untuk yang belum tahu seluk beluknya, jangan pernah terpedaya dengan tawaran nama domain gratis! Nama domain bisa menjadi milik anda yang paling berharga!

Bagi yang hendak mempertimbangkan RegisterFly, baca berita berikut:

http://news.netcraft.com/archives/2007/03/06/registerfly_site_goes_offline.html

(Saya sempat terlanjur mengalami jadi korban, meskipun akhirnya uang bisa ditarik kembali karena service yang tidak bisa diberikan).

http://news.netcraft.com/archives/2007/03/12/two_registerfly_sites_online_as_ousted_ceo_returns.html

http://searchsecurity.techtarget.com/originalContent/0,289142,sid14_gci1247200,00.html

Sekarang ini, selain domain-domain yang sudah terlanjur dengan Godaddy, saya gunakan namecheap.com untuk semua nama domain yang lain, termasuk yang akan datang.

Selamat di Tengah Paradox Bisnis Internet

Sebelumnya, apakah bisnis internet tergolong paradoks? Bagi anda yang mungkin lupa apa itu paradoks, perkenankan terlebih dulu saya menjelaskan dengan cara yang mudah-mudahan tidak rumit untuk bisa dimengerti. Paradoks barangkali bisa dijelaskan dengan cerita tentang seseorang yang mengaku dirinya pembohong. Ketika seseorang mengatakan, "saya ini pembohong", apakah benar ia pembohong? Kalau benar yang dikatakannya bahwa dia pembohong, berarti kalimat "saya ini pembohong" adalah bohong belaka. Bohong kalau dia pembohong. Kalau yang dikatakannya hanyak kebohongan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari keyakinan bahwa yang dikatakan orang tersebut merupakan kebohongan adalah orang tersebut orang yang jujur!. Nah! Itulah paradoks. ;-)

Berikutnya, apakah anda perlu diselamatkan dari bencana paradoks dunia bisnis internet? Warakadah! Apa benar bisnis internet mengandung bencana?

Sepuluh tahun lalu, bencana bisnis internet memang benar adanya. Terjadi dengan boo.com, lipposhop.com, radioclick.com dll. Namun apa iya semua terjungkal? Dua puluh tahun lalu, siapapun yang ikut berbondong membeli saham American Online, sekarang ini mungkin kekayaannya telah menjadi 4000X lipat. Dua atau tiga tahun lalu, yang memborong saham Google pun meraup keuntungan yang luar biasa. Lantas, di mana letak paradoksnya?

Dikatakan, bisnis internet memberikan kemudahaan dengan jampi-jampi efektifitas dan efisiensi. Toh, banyak perusahaan besar yang dibangun dengan semen dan batu (untuk membedakan dengan perusahaan yang dibangun dengan mata merah dan kode-kode html & php) yang memimpikan jampi efektifitas dan efisiensi menyalamatkan mereka, tidak hendak melirik sedikitpun potensi bisnis internet. Walhasil, ketika justru individu-individu yang mulai berbondong seakan menyerbu ladang emas di belantara "western" awal abad 19, banyak orang justru menganggap mereka sedang terbius dan tertipu buaian serigala berdulu domba bernama bisnis internet.

Apakah anda benar-benar perlu di selamatkan, ketika anda justru sedang asyik masyuk dengan butiran-butiran emas anda? Mungkin saja. Dunia bisnis internet, seperti ilustrasi jaman penuh gairah tambang emas, mengadopsi keseluruhan suasana "the wild wild west". Yang tercepat, tercerdik, tercekatan yang akan selamat dan menang dalam pertarungan.

Katakanlah, anda sedang hendak berangkat menangguk emas anda yang pertama. Anda perlu alat. Sekop, alat ukur, segala bentuk tali dan sebagainya. Rupanya anda tidak sendirian. Berbondong menyertai atau mendahului anda ratusan, ribuan atau mungkin ratusan ribu orang dengan niatan yang sama. Menambang dan menangguk rejeki emas. Anda tentu akan dengan mudah menghitung tingkat kemungkinan anda dapat selamat dan pulang dengan segenggam butiran emas di tangan. Sekarang, andai saja anda berubah pikiran. Alih-alih ikut-ikutan menambang, anda datangkan segala bentuk peralatan yang diperlukan untuk menambang dan menjualnya. Anda akan menemukan "emas" anda lebih cepat dari yang lain!

Dunia bisnis internet tidaklah jauh berbeda. Untuk mendapatkan peluang usaha atau peluang bisnis di internet, berbondong-bondong orang menyambungkan diri ke internet dan mulai menambang. Sementara itu ratusan bahkan ribuan buku elektronik dijual untuk menunjukkan cara mendapatkan uang di internet. Mudahnya, anda ingin cepat kaya? Buat buku bagaimana menjadi cepat kaya dari internet dan menjualnya lewat internet. Sebuah paradoks bukan? Seorang sarjana yang baru lulus lebih dari 5 tahun lalu melakukan hal ini di internet dan benar-benar jadi jutawan karenanya. Hebatnya lagi, dengan tanpa repot mencetak dan memperbanyak, buku-buku elektronik seperti ini bisa dijual sepuluh atau duapuluh kali lipat dari harga buku cetak kertas. Nah, dari sinilah mungkin anda bisa diselamatkan.

Ada dua kategori pembeli buku-buku elektronik ataupun perangkat lunak alat bantu bisnis internet. Pertama, adalah orang yang benar-benar menginginkan informasi dari buku yang dibeli atau manfaat dari alat yang didapatkan. Kedua, adalah orang-orang yang terpancing untuk menjualkan kembali buku atau alat bantu tersebut. Kelompok kedua seringkali juga terpancing dengan buku-buku elektronik lain yang ditawarkan sebagai bonus. Menurut si penjual, nilainya bisa mencapai jutaan rupiah! Sementara hal ini mungkin saja ada benarnya, banyak yang tidak menyadari bahwa bonus-bonus ini bisa sangat terjadi tidak bermanfaat sama sekali. Sederhana saja. Mereka tidak akan pernah membacanya!

Nasihat TVRI lebih dari 25 tahun lalu mungkin masih relevan untuk diterapkan di dunia bisnis internet. Teliti sebelum membeli! Lakukan riset dengan seksama. Mungkin anda tidak perlu diselamatkan. Bahkan, bisa saja anda yang kelak berperan menyelamatkan banyak orang dan membawa mereka menuju kemenangan bisnis internet.

Saturday, March 10, 2007

5 Alasan Bisnis Internet Membutuhkan Blog

Siapa tidak suka blog? Dua atau tiga tahun lalu seseorang yang dianggap sebagai pakar multimedia nasional menjadi olok-olok komunitas pengguna blog gara-gara komentar beliau yang anti blog dan situs komunitas semacam Friendster. Apa beliau salah? Mungkin tidak. Karena identitas palsu, seperti yang beliau keluhkan, bak jamur di musim hujan. Namun, satu hal yang mungkin beliau tak hendak sadari, saat ini hampir tidak ada situs seserius apapun misinya (perusahaan, pemerintahan, organisasi nirlaba dsb) yang tidak menggunakan blog. Bahkan Juwono Sudarsono pun nge-blog!

Bisnis internet
barangkali adalah bidang yang paling banyak memanfaatkan blog untuk mendukung aktivitas para pelakunya. Setidaknya ada 5 alasan mengapa blog dipilih sebagai sarana yang bisa jadi krusial bagi keberhasilan bisnis internet.

1. Blog sangat murah dan mudah penggunaanya.
Banyak pelaku bisnis internet yang tidak paham bagaimana website dibuat banyak terselamatkan oleh adanya blog. Bahkan blog gratis seperti yang disediakan blogger.com maupun wordpress.com memiliki kemampuan mendukung bisnis yang kecil maupun yang besar semacam blognya Joe Vitale .

2. Blog lebih informal dan menghilangkan kekakuan komunikasi
Bertentangan dengan argumen soal blog yang lebih banyak disalahgunakan, blog justru dianggap mewakili mayoritas masyarakat yang tidak menginginkan adanya kekakuan komunikasi. Dengan fasilitas comment dan trackback yang menjadi standar aplikasi blog, konversasi antar blog dengan mudah dapat dilakukan.

3. Blog mendukung upaya optimisasi search engine
Bagi yang ingin memanfaatkan blog untuk alat pemasaran, blog sangat mendukung upaya optmisisasi search engine agar jumlah pengunjung pada situs menjadi meningkat. Bahkan dengan blog gratis semacam yang anda baca sekarang, optimisasi dapat dilakukan dengan mudah. (saat menulis ini, tentang bisnis internet ada pada urutan #2 untuk kata "bisnis internet")

4. Blog bersifat dinamis
Dengan blog, sekali anda telah tentukan tema dan layout tampilan, selanjutnya anda hanya perlu menuliskan isi untuk blog tersebut. Bahkan, apabila diinginkan, dengan teknologi RSS anda bisa membuat blog berubah setiap saat secara otomatis.

5. Kemampuan blog mudah dikembangkan
Pada umumnya blog (tidak termasuk blogger.com dan wordpress.com dan blog gratis lainnya) memiliki fasilitas untuk mengembangkan kemampuannya hanya dengan menambahkan program kecil yang disebut plug-in. Ada ratusan plug-in yang disediakan khusus untuk mendukung sukses bisnis internet.

Nah, sudahkan anda nge-blog hari ini?

Formula Sukses Bisnis Internet

Formula sukses bisnis internet sebenarnya sederhana saja. Produk + Copywriting + Trafik = Sukses Online. Permasalahannya, banyak kegiatan bisnis di internet dilakukan tidak pada seputar formula di atas.

Produk.
Bisnis apa yang tidak memiliki produk (dalam hal ini termasuk produk berupa jasa)? Seperti bisnis di luar internet, bisnis internet merupakan kegiatan pemasaran produk, baik produk milik sendiri atau milik orang lain. Sementara produk sendiri mungkin memakan waktu untuk produksi dan pengembangannya, produk orang lain dapat diperoleh dengan mudah. Terlebih, menyesuaikan dengan sifat internet, banyak produk digital yang banyak dicari dan diinginkan di pasaran. Untuk mendapatkan produk digital yang dapat dijual kembali (dengan pola afiliasi) anda bisa berkunjung ke Commission Junction. Sebenarnya ada situs khusus untuk produk digital, namun sampai saat ini belum menerima afiliat dari Indonesia, yaitu ClickBank.

CopyWriting.
Maaf, saat menulis ini saya belum mendapatkan padanan yang pas dalam bahasa Indonesia untuk istilah ini. Mungkin boleh kalau saya sebut penulisan bahasa iklan. Bahasa iklan merupakan faktor yang penting dari formula yang saya sebutkan di atas.

Produk anda boleh istimewa dan luar biasa. Namun kalau anda tidak menggunakan bahasa yang pas untuk membuat orang membeli, produk tersebut hanya akan teronggok di gudang termakan debu atau 'menuh-menuhin' server. Bicara bisnis internet international, bahkan anda perlu secara khusus membayar seorang copywriter. Saat ini ada beberapa copywriter kelas dunia yang biasa dipakai oleh internet marketer dunia. Tarif mereka berkisar antara $5,000 s/d $20,0000. Michel Fortin, salah satu copywriter tersebut, bisa anda pelajari kiatnya di sini.

Kalau anda ingin mahir sebagai copywriter, mungkin anda ingin mempelajarinya lebih serius. Untuk itu anda bisa memesan home study course dari Webcopywriting University.

Trafik.
Siapa yang akan beli produk anda kalau berkunjung pun tidak? Mendapatkan kunjungan menjadi faktor yang sangat menentukan apakah anda akan mendapatkan pembeli atau tidak. Untuk mendapatkan trafik, ada beberapa cara yang bisa anda gunakan.

1. Menggunakan artikel.
Anda tentu pernah mendengar istilah article marketing. Untuk mendapatkan pengunjung, anda hanya perlu menulis artikel, kemudian mempublikasikannya ke direktori-direktori artikel. Trafik anda dapatkan karena anda menuliskan bio anda sebagai penulis plus alamat website yang anda promosikan.

2. Mengoptimalkan ranking website di search engine.
Optimalisasi search engine bisa sangat memakan waktu, tenaga dan kadangkala uang. Kecuali anda sudah menguasai SEO (search engine optimization) sebaiknya hal ini dilakukan sambil jalan saja.

3. Iklan.
Banyak cara kita beriklan.
3a. PPC. Pay Per Click. Anda memasang iklan ke penyelenggara PPC (yang besar Google, Yahoo atau MSN) dan hanya membayar saat iklan tersebut diklik orang.

3b. Iklan baris. Iklan baris banyak disediakan dan umumnya gratis. Kalau anda ingin mengoptimalkan iklan jenis ini, mungkin anda perlu melihat cara promosi cepat rekan Rizky Lumarga di sini.

3c. Iklan tak langsung lewat kegiatan milis dan forum diskusi. Anda dapat secara tidak langsung beriklan melalui kegiatan milis ataupun forum diskusi. Caranya adalah dengan melalui signature dari setiap email atau forum post yang anda buat. Ada forum diskusi internet marketer dunia yang memberi anda point untuk setiap membaca dan menulis posting. Point tersebut bisa digunakan untuk memasang iklan anda secara gratis.

3d. Pertukaran iklan.
Pertukaran iklan sering disebut juga dengan istilah traffic exchange. Ini beberapa di antaranya:
http://infopreneurworld.com/recommends/InstantBuzz
http://infopreneurworld.com/recommends/TrafficSwarm
http://infopreneurworld.com/recommends/ListDotCom

3e. Blog, tag & ping
Siapa tidak suka blog? blog tagging and pinging mungkin memerlukan waktu tersendiri untuk membahasnya. Namun, kalau anda bersedia berkesperimen dengan blogger dan wordpress, anda akan tahu seperti apa. Blog tagging & pinging ini ada sangkut pautnya dengan cara nomor 2 di atas.

Nah, apa yang perlu ditakutkan? Formula bisnis yang anda perlukan sudah anda ketahui. Sekarang tinggal bagaimana anda menjalaninya.

Salam sukses.