Thursday, March 30, 2006

Google Page Creator: Akhirnya.....Oooops!

Oops!
Sorry, your web browser is not yet supported!

Setelah sebelumnya saya baca pemberitahuan bahwa (pada akhirnya) Google Page Creator sudah bisa digunakan (meskipun belum dibuka untuk umum), saya harus kecewa bahwa untuk sementara Google Page Creator belum bisa mendukung Opera. Sepertinya saya harus beralih ke Firefox atau kembali lagi menggunakan IE.

Tepat sebulan setelah launchingnya (baca mengenai ini di artikel mengenai Google Page Creator tanggal 24 Februari 2006), akhirnya Google memberitahukan bahwa saya sudah bisa menggunakan Page Creatornya. Tepat di saat saya sepertinya sudah tidak memerlukannya lagi :(



Hi there,

Thanks for your interest in Google Page Creator. We appreciate your patience, and we're excited to tell you that we enabled your account today, so you can start making pages now! To get started, head over to http://pages.google.com and sign in with your Gmail password. We haven't opened up Google Page Creator to everybody yet, so you'll see a message on our home page saying that accounts are unavailable — you can just ignore that.

Google Page Creator is an experiment on Google Labs. Google Labs is where we put projects before they're ready for prime time so that we can start getting feedback from our users. So, please, tell us what you think, what features we should add, what problems you're experiencing, or anything else that can help us make Google Page Creator a better tool for you. We're listening.

This is the only email we'll be sending you — unless you'd like to receive updates in the future.


— The Google Page Creator team

Friday, March 24, 2006

Formula Sukses Bisnis Internet

Formula sukses bisnis internet sebenarnya sederhana saja. Produk + Copywriting + Trafik = Sukses Online. Permasalahannya, banyak kegiatan bisnis di internet dilakukan tidak pada seputar formula di atas.

Produk.
Bisnis apa yang tidak memiliki produk (dalam hal ini termasuk produk berupa jasa)? Seperti bisnis di luar internet, bisnis internet merupakan kegiatan pemasaran produk, baik produk milik sendiri atau milik orang lain. Sementara produk sendiri mungkin memakan waktu untuk produksi dan pengembangannya, produk orang lain dapat diperoleh dengan mudah. Terlebih, menyesuaikan dengan sifat internet, banyak produk digital yang banyak dicari dan diinginkan di pasaran. Untuk mendapatkan produk digital yang dapat dijual kembali (dengan pola afiliasi) anda bisa berkunjung ke Commission Junction. Sebenarnya ada situs khusus untuk produk digital, namun sampai saat ini belum menerima afiliat dari Indonesia, yaitu ClickBank.

CopyWriting.
Maaf, saat menulis ini saya belum mendapatkan padanan yang pas dalam bahasa Indonesia untuk istilah ini. Mungkin boleh kalau saya sebut penulisan bahasa iklan. Bahasa iklan merupakan faktor yang penting dari formula yang saya sebutkan di atas.

Produk anda boleh istimewa dan luar biasa. Namun kalau anda tidak menggunakan bahasa yang pas untuk membuat orang membeli, produk tersebut hanya akan teronggok di gudang termakan debu atau 'menuh-menuhin' server. Bicara bisnis internet international, bahkan anda perlu secara khusus membayar seorang copywriter. Saat ini ada beberapa copywriter kelas dunia yang biasa dipakai oleh internet marketer dunia. Tarif mereka berkisar antara $5,000 s/d $20,0000. Michel Fortin, salah satu copywriter tersebut, bisa anda pelajari kiatnya di sini.

Kalau anda ingin mahir sebagai copywriter, mungkin anda ingin mempelajarinya lebih serius. Untuk itu anda bisa memesan home study course dari Webcopywriting University.

Trafik.
Siapa yang akan beli produk anda kalau berkunjung pun tidak? Mendapatkan kunjungan menjadi faktor yang sangat menentukan apakah anda akan mendapatkan pembeli atau tidak. Untuk mendapatkan trafik, ada beberapa cara yang bisa anda gunakan.

1. Menggunakan artikel.
Anda tentu pernah mendengar istilah article marketing. Untuk mendapatkan pengunjung, anda hanya perlu menulis artikel, kemudian mempublikasikannya ke direktori-direktori artikel. Trafik anda dapatkan karena anda menuliskan bio anda sebagai penulis plus alamat website yang anda promosikan.

2. Mengoptimalkan ranking website di search engine.
Optimalisasi search engine bisa sangat memakan waktu, tenaga dan kadangkala uang. Kecuali anda sudah menguasai SEO (search engine optimization) sebaiknya hal ini dilakukan sambil jalan saja.

3. Iklan.
Banyak cara kita beriklan.
3a. PPC. Pay Per Click. Anda memasang iklan ke penyelenggara PPC (yang besar Google, Yahoo atau MSN) dan hanya membayar saat iklan tersebut diklik orang.

3b. Iklan baris. Iklan baris banyak disediakan dan umumnya gratis. Kalau anda ingin mengoptimalkan iklan jenis ini, mungkin anda perlu melihat cara promosi cepat rekan Rizky Lumarga di sini.

3c. Iklan tak langsung lewat kegiatan milis dan forum diskusi. Anda dapat secara tidak langsung beriklan melalui kegiatan milis ataupun forum diskusi. Caranya adalah dengan melalui signature dari setiap email atau forum post yang anda buat. Ada forum diskusi internet marketer dunia yang memberi anda point untuk setiap membaca dan menulis posting. Point tersebut bisa digunakan untuk memasang iklan anda secara gratis.

3d. Pertukaran iklan.
Pertukaran iklan sering disebut juga dengan istilah traffic exchange. Ini beberapa di antaranya:
http://infopreneurworld.com/recommends/InstantBuzz
http://infopreneurworld.com/recommends/TrafficSwarm
http://infopreneurworld.com/recommends/ListDotCom

3e. Blog, tag & ping
Siapa tidak suka blog? blog tagging and pinging mungkin memerlukan waktu tersendiri untuk membahasnya. Namun, kalau anda bersedia berkesperimen dengan blogger dan wordpress, anda akan tahu seperti apa. Blog tagging & pinging ini ada sangkut pautnya dengan cara nomor 2 di atas.

Nah, apa yang perlu ditakutkan? Formula bisnis yang anda perlukan sudah anda ketahui. Sekarang tinggal bagaimana anda menjalaninya.

Salam sukses.

Mentor, Faktor Penentu Sukses Anda

Anda perlu mentor. Baik untuk kesuksesan bisnis maupun kesuksesan karir. Hampir semua orang sukses mengakui pentingnya faktor mentor ini. Ada seseorang di balik kesuksesan Mohammad Ali, Donald Trump, atau dalam hal bisnis di internet bahkan secara terbuka dan bangga diakui sendiri oleh pakar macam Robert Allen, Jay Abraham, Joe Vitale maupun Marlon Sanders.


Ads by AdGenta.comBahkan saat anda sudah sampai puncak pun seorang mentor diperlukan untuk melihat hal-hal kecil namun berarti yang tidak bisa anda lihat dengan jelas. Oleh karena itu, memilih mentor yang cocok menjadi sangat penting bagi keberhasilan anda. Mentor tidak harus orang yang sangat hebat. Namun mentor haruslah tahu dan menguasai bidang yang anda ingin kuasai.


Apa yang anda perlukan dari seorang mentor? Tentunya bimbingan dan konsultasi. Mentor akan dengan cermat mengamati setiap perkembangan anda. Saat anda perlukan, mentor akan dengan senang hati memberikan jawaban atas semua pertanyaan yang anda berikan.


Adakah mentor untuk sukses bisnis di internet? Tentu saja ada. Permasalahannya bagaimana anda mendapatkan mentor yang baik dengan biaya yang bisa anda jangkau. Biaya? Benar. Anda perlu biaya untuk mentor yang baik. Bahkan untuk mentor kelas wahid anda perlu keluarkan $500 - $5000 per jam konsultasi.


Apakah mentor sepadan dengan biaya yang dikeluarkan? Anda perlu membaca kembali artikel saya mengenai apakah anda pengusaha atau pekerja. Bicara bisnis adalah bicara pengembalian investasi. Kalau anda yakin bisa mendapatkan katakanlah 100 juta. Tentu dengan investasi 50 juta sudah memberi anda 100% Return On  Investment. Jadi dapatkan mentor anda dari sekarang.


Wednesday, March 22, 2006

Scobleizer? Apaan Tuh...?

Saya mengenal Scobleizer kurang lebih seminggu lalu. Termasuk terlambat dibanding lebih dari 3 juta orang yang sudah ‘menggunakannya’. Kalaupun anda belum tahu Scobleizer itu apa, anda tak perlu merasa kuper atau minder. Saya akan menjelaskan yang saya tahu tentangnya di tulisan ini.

Scobleizer bukanlah sejenis stabilizer atau equalizer. Scobleizer menyangkut erat dunia blog. Saya menemukannya karena rasa penasaran dan rasa ketertinggalan yang dalam.

Anda bisa membaca buku "Naked Conversations" untuk tahu lebih jauh mengenainya atau membaca lebih lanjut terlebih dahulu tulisan ini.

Saya mengenal blog kurang lebih pada tahun 1997 ketika weblogs.com masih membuka account gratis dan blogger.com belum semudah sekarang. Lebih dari lima tahun kemudian blog berkembang ke arah yang tidak pernah diduga sebelumnya. Blog bukan lagi sekedar kegiatan personal orang per orang. Blog adalah industri abad 21. Dan saya merasa begitu ketinggalan karenanya.

Pencarian saya untuk mengejar ketertinggalan saya membawa ke beberapa blog dan beberapa buku mengenai blog. Dari sumber-sumber tersebutlah saya mengenal Scobleizer. Sepertinya hamper semua blog yang mendedikasikan blognya membahas tentang blog dan segala sesuatunya menyebutkan Scobleizer ini.

Jadi, apa dong Scobleizer itu? Scobleizer adalah blog yang ditulis oleh Robert Scoble, seorang Technical Evangelist dari Microsoft. Scobleizer diakui sebagai blog yang paling hot dan paling berpengaruh di dunia blog.

Apa istimewanya Scobleizer? Pertama, Robert Scoble menggunakan sarana yang biasa digunakan kebanyakan orang. Hosted Blog gratis di wordpress.com (alamat blog lengkapnya ada di http://scobleizer.wordpress.com ) Kedua, Scoble menerapkan patokan-patokan Corporate blogging seperti yang pernah ia utarakan. Patokan-patokan tersebut di antaranya adalah:

1. Sampaikan kebenaran, seluruh kebenaran, tiada apapun kecuali kebenaran
2. Posting dengan cepat untuk setiap berita baik maupun buruk.
3. Gunakan bahasa sehari-hari.
4. Support software/web/human standard
5. Berkulit tebal (bermuka tebal kali ya maksudnya….)
6. Jangan abaikan Slashdot (http://www.slashdot.com)
7. Bicara ke akar rumput terlebih dahulu (grassroot, anda tahu maksudnya kan?)
8. Kalau anda payah, akui. Segera.
9. Sedikit janji, banyak memberi
10. Jangan sekali-sekali berbohong
11. Kalau kondisi sedang tidak baik, jangan menulis sesuatu.
12. Katakan terus terang kalau tidak tahu jawabannya
13. Jangan pernah menyembunyikan informasi

Jadi, kalau setahun lalu ada seorang pakar multimedia terkenal kita berpandangan miring tentang blog ataupun situs komunitas seperti Friendster, mudah-mudahan beliau tidak gelisah karena keinginan beliau untuk ngeblogging tertahan sama komentar yang sudah terlanjur beliau utarakan.

Selamat berblogging ria.

Friday, March 10, 2006

3 Pertimbangan Wajib Berpromosi Dengan Pay Per Click (PPC)

Pay Per Click, terutama dengan Google Adwords, menjadi pilihan sebagian besar internet marketer karena kepraktisannya dan cakupan sasaran iklan yang terseleksi. Terseleksi artinya pemasang iklan benar-benar membayar untuk setiap klik oleh orang yang memang mencari informasi mengenai hal yang ditawarkan.

Tidak ada yang susah dengan pemasangan iklan model ini. Dengan Google Adwords hanya perlu waktu kurang dari 1 jam untuk set up sekaligus melihat iklan yang dipasang ditayangkan oleh Google (tentunya apabila memenuhi syarat tayangan yang kurang lebihnya berhubungan dengan minimum ‘bid’ yang dipasang).

Sebenarnya, kalau boleh dibilang ada hal yang susah beriklan model Pay Per Click ini, adalah keharusan untuk nge-bid agar iklan bisa ditayangkan, syukur-syukur di urutan teratas berdasarkan kata kunci yang didaftarkan. Berhubung banyak yang menggunakan Google Adwords, saya hanya akan menuliskan pertimbangan yang berhubungan dengannya. Selain Adwords anda bisa menggunakan Overture, Miva, GetClick maupun yang lain.

Banyak pemula terlena dengan kemudahan yang ditawarkan Adwords. Di sini saya hendak mencoba memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan saat berpromosi dengan Adwords.

Pertimbangan wajib #1: Tujuan Anda beriklan
Pertimbangan wajib #2: Rasio Konversi
Pertimbangan wajib #3: Return on Investment

Pertimbangan ringkasnya: anda beriklan tidak hanya hendak mencari sebanyak-banyaknya klik. Akan tetapi lebih pada 3 pertimbangan wajib di atas!

Pertimbangan wajib #1: Tujuan Anda beriklan

Bisa saja Anda memang hanya menginginkan klik semata. Kecuali Anda sangat kaya raya, sebaiknya anda tidak lakukan hal ini. Boleh saja kalau anda sekedar ingin orang melihat situs Anda dan mengisi buku tamu.

Pada umumnya iklan PPC bertujuan untuk membawa pengunjung langsung ke situs penjualan (bisa milik sendiri atau afiliasi) atau membawa pengunjung untuk mendaftarkan alamat e-mailnya untuk membangun daftar (calon) pelanggan.

Pertimbangan wajib #2: Rasio Konversi

Berhubungan dengan pertimbangan wajib #1, apabila Anda membawa pengunjung langsung ke situs penjualan, dampak konversinya bisa langsung bisa ditelusuri. Katakanlah apabila anda mendapatkan 1500 klik dan belum terjadi penjualan atau pendaftaran sama sekali, Anda perlu khawatir tentang biaya yang terbuang percuma. Anda harus mulai merombak atau menghapus sama sekali kelompok iklan ini.

Rasio Konversi Anda dapatkan dengan membagi jumlah klik dengan penjualan atau pendaftaran yang Anda dapatkan. Nilai ini akan membawa Anda ke pertimbangan wajib #3.

Pertimbangan Wajib #3: Return On Investment

Katakanlah Anda mendapatkan konversi 3%. Artinya ada tiga pendaftaran atau penjualan untuk setiap 100 klik. Berapa untuk yang anda dapat untuk setiap penjualannya. Katakanlah satu penjualan anda untung Rp.100.000,-. Berapa ongkos iklan per kliknya? Misal anda pasang biaya per klik rata-rata Rp. 1.000.-. Dengan 100 klik berarti anda telah mengeluarkan Rp. 100.000,- untuk mendapatkan Rp. 100.000,- X 3 = Rp. 300.000,- Anda memperoleh untung sebesar Rp. 300.000,- dikurangi Rp. 100.000,- = Rp. 200.000,- ROI anda adalah Rp. 200.000,- / Rp. 100.000,- = 200%.

Dengan perhitungan ROI, Anda bisa memperkirakan nilai biaya maksimum per klik yang bisa Anda tanggung untuk break-even atau mencapai ROI dengan nilai tertentu.

Sumber bacaan:
Winning Results With Google Adwords
Pay Per Click Search Engine Marketing Handbook
Building Your Business With Google for Dummies
Google Advertising A-Z

Monday, February 27, 2006

Keyword + Headline + Landing Page = High Conversion Rate

Kalau anda belum sempat membaca tulisan saya mengenai keyword, anda bisa melihat lagi artikel Kata Kuncinya Adalah.... Mengenai headline saya tuliskan dan kirimkan khusus untuk pendaftar newsletter saya. Jadi segeralah mendaftarkan diri untuk mendapatkan newsletter dan update Tentang Bisnis di Internet. Gratis! ;-) Mengenai landing page? Hmmm…mungkin akan secara khusus saya ulas. Saya akan coba jelaskan secara singkat di sini.

Anda sudah mulai familiar dengan Google Adwords? Baca kembali artikel saya mengenai Google Adwords kalau anda rasa masih perlu. Seperti pernah saya ceritakan, kemudahan Google Adwords memiliki 2 mata pedang yang sama tajamnya. Dua-duanya memberikan impact yang luar biasa. Satu mata untuk traffic dan rasio konversi yang luar biasa, satu lagi untuk tagihan Google yang juga bisa sangat luar biasa besarnya!


Satu hal yang paling berperan pada keberhasilan SEO maupun SEM adalah kata kunci yang tepat. Namun kata kunci atau keyword tak berarti apa-apa tanpa headline dan landing page yang mendukung. Google Adwords menetapkan CTR (Click Trough Rate atau RKPT, Rasio Klik Per Tayang) untuk menentukan seberapa bagus headline anda mendukung keyword yang digunakan.

Katakanlah anda menggunakan kata kunci yang mendapatkan 1000 kali tayang. Kalau kata kunci tersebut hanya mendapatkan 10 kali klik, artinya RPKT kata kunci tersebut 10/1000 = 0.01%. Sangat kecil dibanding ukuran minimal yang ditetapkan Google sebesar 0.05%. Dengan kata lain kata kunci tersebut boleh dianggap tidak relevan dengan yang diinginkan oleh pengguna Google.

Headline kemudian menjadi sangat berperan agar iklan yang ditayangkan mendapatkan respon berupa klik dari pencari informasi. Namun klik tidak berarti apa-apa tanpa adanya proses lanjutan yang paling anda nantikan. Terjadinya pembelian, pendaftaran atau apapun yang anda inginkan dari pengunjung situs anda. Klik tersebut harus membawa ke halaman yang sangat relevan dengan 2 hal sebelumnya. Keyword dan headline. Halaman inilah yang disebut landing page.

Masih banyak pengguna Adwords yang mengabaikan pentingnya landing page. Parahnya, bahkan ada yang membuang uang percuma dengan membiarkan klik yang terjadi ‘mendarat’ di halaman yang kosong. Yang mungkin masih bisa dimaafkan adalah kalau mendaratnya di halaman utama situs yang diinginkan. Ingat, kadangkala anda perlu mengarahkan pendaratan klik ke halaman yang paling relevan dengan kata kunci. Tidak harus di halaman utama situs.

Kalau anda sudah bisa mensinergikan keyword, headline dan landing page tak perlu waktu lama untuk dapat melihat rasio konversi yang tinggi dari promosi anda.

Conversion rate menghitung perbandingan antara penjualan yang terjadi dengan jumlah kunjungan yang didapat. Kalau anda mendapatan 100 kunjungan dengan 1 penjualan, rasio konversinya adalah 1%. Satu angka yang cukup fantastis mengingat umumnya rata-rata 1 penjualan di dapat dari lebih 700 penggunjung.

Artikel yang lain:
Steve Jobs Menyerang Balik
Market Niche, Attack on Narrow Front
Ilmu Hitam SEO Part #2
Google Adwords
Peluang Bisnis Online
Studi Kasus, Milliion Dollar Homepage
Traffic, SEO dan AirAsia
Afiliasi, The Name of The Game
Kata Kuncinya Adalah...
Ilmu Hitam SEO Part #1

Saturday, February 25, 2006

Anda Pekerja atau Pengusaha?

Anda pekerja atau pengusaha? Terus terang, pertanyaan ini masih menghantui saya hingga saat ini. Fakta bahwa sampai sekarang saya masih seorang pekerja membuat pertanyaan ini seolah valid dan berhak mengganggu pikiran saya.

Menjadi pekerja adalah perjuangan pergi-pagi-pulang-petang-penuh-penat-pegal-pegal-penghasilan-pas-pasan. Menjadi pengusaha, sebaliknya, merupakan perjuangan yang mungkin lebih keras lagi untuk menghindari dilemma hidup pergi-pagi-pulang-petang-penuh-penat-pegal-pegal-penghasilan-pas-pasan.

Bercermin pada hal-hal yang telah saya alami, beda pekerja dan pengusaha hanyalah pada mentalitasnya. Fakta bahwa seseorang sedang mencoba ‘berusaha’ tidak lantas membuat dirinya berhak disebut pengusaha. Pengusaha berbicara pada tataran investasi, asset, dan resiko. Pekerja berbicara pada tataran uang bulanan, gaji dan keamanan kenyamanan kerja.


Hampir sepuluh tahun lalu saya sudah mulai ‘melihat’ besarnya potensi bisnis internet. ‘Penglihatan’ saya kemudian membawa kepada langkah-langkah prematur membuka usaha online. Karena mentalitas pekerja yang masih kental saya sandang, ‘penglihatan’ saya tidak sampai tembus pada sisi terang benderang dari bisnis internet yang sesungguhnya.

Saya membuat website, membeli domain, membuat brosur dan sebagainya. Tak ada kejadian atau hasil apa-apa setelah itu. Saya sedemikian takutnya menghabiskan uang simpanan sehingga kemudian kegagalan sedikit membuat saya surut untuk menggali lebih dalam.

Permenungan mendalam yang saya lakukan bertahun-tahun kemudian membawa saya kepada kesimpulan 7 alasan utama kegagalan saya menjadi pengusaha pada waktu itu:
1. Kegagalan menemukan impian dan menetapkan tujuan
2. Kegagalan menemukan mentor
3. Kegagalan menjadi orang yang teachable
4. Kegagalan menggali lebih dalam
5. Kegagalan mengubah mentalitas
6. Kegagalan untuk pantang menyerah
7. Kegagalan untuk berani mengambil resiko yang bisa diperhitungkan

Friday, February 24, 2006

Google Page Creator

Google baru saja mengumumkan Google Page Creator yang diperuntukkan bagi pengguna Gmail. Bagi Anda yang ingin membuat halaman web dengan lebih mudah, page creator ini sangat membantu sekali. Namun begitu, seperti yang disampaikan oleh Matt Cutts, insinyur yang mengurus hal-hal teknis di Google, anda lebih baik tetap pada blogger, wordpress ataupun typepad apabila sering mengupdate content atau isi halaman web.





Bagi perkembangan bisnis internet, apakah fasilitas Google ini ada pengaruhnya? Rasanya tergantung bagaimana kita memanfaatkannya. Kadangkala kita yang belum berfikir untuk memiliki website dengan hosting sendiri (tidak gratisan) memerlukan beberapa sumber yang bisa digunakan untuk membangun halaman web. Tak terkecuali fasilitas Google ini.

Sunday, February 19, 2006

Ilmu Hitam SEO Part #2

Kebetulan sekali, saat saya ingat akan ‘hutang’ untuk meneruskan menulis mengenai Ilmu Hitam SEO, terbetik berita menarik mengenai hal ini minggu kemarin. Google menghapus BMW.de dan mungkin Ricoh.de dari daftar database mereka. Tim anti-webspam Google menemukan bahwa mereka telah melakukan cara-cara ‘hitam’ untuk menaikkan ranking mereka di SERP (Search Engine Result Page, halaman hasil pencarian).

Apa artinya kalau suatu situs internet dicabut dari data base search engine? Situs tersebut tidak akan pernah diketemukan saat seseorang mencarinya. Bahkan kalaupun dengan keyword yang sangat spesifik. Misal, pada kasus di atas seseorang menuliskan BMW di kolom pencarian http://www.google.de . BMW.de tidak akan diketemukan.


Apa dosa BMW.de sebetulnya? Dosanya, dan juga Ricoh.de, berawal dari semangat untuk menjadi terdepan dan teratas pada SERP. Mudah dipahami. Sebuah link situs, entah halaman utama atau halaman lainnya, akan mendapatkan kunjungan yang sangat banyak apabila berada di halaman pertama SERP. Apalagi yang teratas.

Google menerapkan teknologi yang disebut Pagerank untuk menentukan posisi situs di SERP. Tujuannya hanya satu. Relevansi. Google menginginkan (dan juga penggunanya) yang tersajikan pada SERP sesuai dengan yang diinginkan saat seseorang melakukan pencarian.

Pagerank menggunakan metodologi dan algoritma yang mengandalkan kepadatan keywords dan sejumlah link onpage ataupun offpage yang menunjukkan ‘penting ‘ tidaknya, sekaligus relevan tidaknya suatu situs. Beberapa ‘pakar’ kemudian melihat bahwa metodologi dan algoritma yang digunakan oleh Google, dan juga beberapa search engine lainnya, bisa diakali. Beberapa ‘akal-akalan’ ini bisa diterima dan termasuk dalam teori Search Engine Optimization. Banyak kemudian ‘akal-akalan’ yang merusak idea relevansi hasil pencarian dan system demokrasi search engine.

Google akan menganggap suatu situs penting dan akan diberi Pagerank yang tinggi apabila situs tersebut banyak dikunjungi dan terdapat banyak situs lain yang nge-link ke situs tersebut. Bagaimana cara mendapatkan link tersebut? Tentu, argumen Google, orang lain akan dengan senang hati melink ke suatu situs apabila situs tersebut menarik dan relevan dengan situs miliknya. Dengan demikian situs tersebut dianggap penting dan berharga untuk dimasukkan ke dalam daftar link.

Inbound link bisa diminta, atau, dengan rekayasa, dicipta. Dengan teknologi, suatu situs bisa secara dinamis membuat halaman-halaman situs semu, yang jumlahnya bisa ribuan, khusus untuk memuat link ke situs tersebut sehingga mendapatkan ranking yang tinggi. Hal semacam inilah yang oleh Google dianggap webspam dan akan diperangi sampai habis.

Satu hal yang harus selalu diingat. Sekali suatu situs disingkirkan dari database suatu search engine, perlu waktu bertahun-tahun untuk kembali masuk daftar. Pun kalau masuk daftar, belum tentu akan pada halaman pertama dan posisi atas dari SERP.

Lantas, sedemikian sulitkah untuk mendapatkan ranking di Google? Tidak kalau Anda ingat akan kata kunci dan ceruk pasar (market niche). Lagi pula, pada akhirnya bukan masalah ranking. Tapi bagaimana Anda mendapatkan traffic sebanyak-banyaknya. Ingat akan pola Content, Traffic, PreSell dan Monetize. Anda bisa pelajari dari beberapa studi kasus mengenai keberhasilan mendapatkan traffic tanpa harus akal-akalan.

Saturday, February 11, 2006

Steve Jobs Menyerang Balik

Kalau Anda kebetulan memiliki iMac atau iBook, dan sangat mencintainya, janganlah merasa bersedih kalau di tahun-tahun mendatang Anda tidak lagi menjadi bagian eksklusivitas pemakai computer Apple. Bertahun-tahun Apple menolak membuat produknya terbuka (untuk dapat dioprek dan dilensi oleh produk-produk kompatibel). Produk Apple Computer hanya dibuat oleh Apple Computer. Titik. Namun tidak tahun ini. Bermula dari keputusan untuk berpindah dari Motorola ke Intel untuk pasokan prosesornya, tidak menutup kemungkinan berlanjut dengan terbukanya arsitektur komputer Apple.

Adalah Steve Jobs yang bersikukuh untuk menjaga ‘state of the art’ seluruh produk Apple Computer. 15 tahun setelah pemecatannya oleh CEO yang dia pilih sendiri (untuk mengingatkan Anda, Steve Jobs adalah co-founder Apple Computer), John Sculley, pada tahun 1997 Steve kembali dengan keyakinan yang sama. Produk Apple haruslah sexy! Maka lahirlah iMac & iBook. Sukses iMac (dan iBook) membawa Apple kembali sehat.


Dua tahun terakhir kembali Steve Jobs menggebrak dengan duet iPod dan iTune (terakhir versi iPod 30GB dengan Video Playback)Aple iPod 30GB with video playback black. Sedemikian hebatnya sampai Sony yang merajai pasar Walkman harus mengalah dan memilih menutup pabrik Walkmannya di Jepang.

Tahun 2006 ini Steve Jobs mengambil langkah yang menurut beberapa analist sangat mengherankan. Setelah bertahun-tahun menggunakan prosesor Motorola untuk produk-produk Apple, Steve memutuskan beralih menggunakan Intel. Meskipun Steve lebih memilih mengemukan alasan performance sebagai dasar keputusannya, sepertinya Steve Jobs hendak menyerang balik Bill Gates tanpa harus berhadapan face to face.

Dua decade lalu Apple mengeluarkan produk cukup canggih (pada saat itu) yang diberi nama NeXT Computer. (Komputer jenis ini pula yang melahirkan World Wide Web). Hanya karena komentar Bill Gates yang mengatakan bahwa computer ini terlalu canggih untuk jamannya, sehingga boleh dikata useless, NeXT tidak berhasil terjual sebagaimana diharapkan.

Masuknya kembali Steve JobsiCon Steve Jobs:The Greatest Second Act in the History of Business ke dalam Apple Computer tahun 1997 merupakan paket dari pembelian Apple Computer terhadap NeXT software yang kemudian dikembangkan menjadi MacOS. Perpaduan Intel dengan Apple kemudian dapat dipahami sebagai langkah manis perluasan penjualan MacOS tidak saja pada komputer-komputer keluaran Apple namun juga komputer-komputer intel based lainnya. MacOS tentu sangat menarik bagi yang ingin beralih dari Windows namun takut dengan kerumitan Linux. MacOS cukup dikenal sebagai system operasi yang kinerjanya di atas Windows.

Thursday, February 02, 2006

Google AdWords

Rasanya tidak sempurna kalau bicara internet marketing tanpa sedikitpun menyinggung mengenai Google AdWords. Google AdWords menawarkan pemasangan iklan dengan metode pay per click. Iklan dipasang berdasarkan lelang kata kunci dan akan muncul apabila kata kunci yang dipakai cocok dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna Google.

Balik ke masa kurang lebih sepuluh tahun silam, tersebutlah goto.com sebagai situs pertama yang memperkenalkan pemasangan iklan dengan pembayaran per click (pay per click advertising atau PPC ads). Kemudian goto.com menjadi overture.com dan terakhir setelah overture.com menjadi bagian dari Yahoo!, mereka menyebutnya Yahoo Search Marketing. Overture atau Yahoo Search Marketing ini sempat merajai pasar iklan PPC sampai akhirnya muncul Google AdWords. Kelebihan Adwords adalah pada kemudahan “anda pasang sekarang, sekarang juga iklan anda ditampilkan” (selagi kata kunci yang digunakan mengalami kecocokan).


AdWords ini segera saja menjadi pilihan yang paling disukai pemasang iklan mengingat investasi yang dikeluarkan sesuai dengan target market yang dituju. Terlebih, dengan adanya AdWords, pemasangan iklan tidak lagi hak bagi yang berdompet tebal. Anda dapat memasang iklan seharga sedikitnya 100 rupiah dengan biaya registrasi awal sejumlah 50.000 rupiah saja.

Oleh karena ‘murahnya’ tarif Google AdWords ini, banyak para Internet Marketer terlena dan tanpa sadar membuang banyak uang karena ‘ketidakpeduliannya’ pada ‘rahasia terpendam’ Google AdWords.

Kalau dengan 50.000 rupiah anda bisa menulis iklan dan membuka akses bagi lebih dari 100 juta pengguna computer apa anda tidak tertarik? Lebih hebatnya, semuanya dapat anda lakukan kurang dari 10 menit.

Sedemikian mudahnya? Tentu, asal anda piawai menyiasati ‘perang’ kata kunci. Lebih tepatnya, seperti saya sebutkan di awal, lelang kata kunci. Untuk dapat tampil, iklan anda harus menggunakan kata kunci yang cocok dengan yang dicari pemakai Google. Permasalahannya, yang bermain AdWords tidak saja anda. Ada ribuan pemasang iklan yang mungkin menggunakan kata kunci yang sama.

Google menempatkan iklan anda atas dasar urutan relevansi. Semakin relevan iklan anda, semakin besar kemungkinan iklan anda dipasang di halaman pertama search result dan diurutan awal. Google mendefinisikan relevansi dari perhitungan perkalian antara nilai lelang yang anda rela bayar dengan jumlah klik atas lelang anda. Semakin tinggi nilai relevansi iklan anda, semakin awal pula nomor urut iklan tersebut. Persoalannya, berapa banyak anda mampu bayar untuk mendapatkan hak tayang?

Seorang teman, Perry Marshall namanya, menulis mengenai “"5 days to success with Google AdWords" yang dapat anda dapatkan gratis dengan mengklik di sini. Dia akan banyak memberikan kiat keberhasilan dalam bermain dengan Google AdWords.

Wednesday, February 01, 2006

Peluang Bisnis Online

Seberapa besar sebenarnya peluang sukses berbisnis online? Seorang pakar Internet mengatakan “the future is so bright you might need to use sunglasses”. Benar. Terlebih dengan masih sedikitnya jumlah pemakai internet dibandingkan dengan jumlah penduduk. Pertumbuhan internet (pengguna maupun kandungan media yang ditawarkan) yang luar biasa masih terhitung kecil dibanding dengan potensi yang dikandungnya.

Barangkali Anda bertanya, dengan sebegitu banyaknya jumlah (kandungan media maupun pengguna), apakah persaingan tidak sedemikan pula hebatnya? Jawabannya sederhana saja. Untuk berbisnis online Anda hanya perlu menemukan ceruk pasar yang masih belum banyak digarap.


Dan ceruk pasar ini masih sangat banyaknya. Pernah dengan kisah sukses orang yang menjual cerita mengenai kucingnya yang terpaksa harus dimatikan, agar tidak terus menerus menderita, kecuali ada yang sudi menolongnya? Dengan membeli t-shirt bergambar kucing tersebut. Gantungan kunci, pembatas buku dan segala pernik-pernik mengenai si kucing. Kalau Anda pecinta kucing, apa anda tidak merasa tergerak untuk juga ikut menolong?

Bisnis online sepertinya memang mudah dilakukan dan memberikan hasil yang mencengangkan. Masih ingat mengenai milliondollarhomepage? Yahoo, Google, Netscape. Semua adalah kisah-kisah sukses dengan lompatan sukses yang mencengangkan. Namun, Anda mesti ingat. Bisnis online bukanlah ajang untuk menjadi kaya dengan cepat.

Ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan. Yang paling penting adalah penetapan tujuan Anda menjalani bisnis online. Kemudian Anda hanya perlu fokus, fokus dan fokus.

Artikel lain:
Steve Jobs Menyerang Balik
Market Niche, Attack on Narrow Front
Ilmu Hitam SEO Part #2
Google Adwords
Studi Kasus,Million Dollar Homepage
Traffic, SEM dan AirAsia
Afiliasi, Name of The Game
Kata Kuncinya Adalah...
Ilmu Hitam SEO Part #1

Internet Marketing Center

Saturday, January 28, 2006

Studi Kasus: The Million Dollar Homepage

Alex Tew baru berumur 21 tahun. Bermodalkan kurang dari $100, anak ‘kampung’ di daerah Wiltshire, Inggris ini mampu menghasilkan lebih dari yang dia inginkan dari situs internetnya, The Million Dollar Homepage. Idenya sederhana. Menjual ruang iklan berdasarkan elemen gambar di layer (pixel). Alex menjual $1 untuk 1 pixelnya. 1000 pixel terakhir yang tersisa terjual melalui lelang di situs lelang Ebay 26 Januari lalu, dengan harga lebih dari 30 ribu dollar.

Apa istimewanya situs Alex Tew ini? Originalitas ide. Meski banyak yang skeptis pada awalnya akan keberhasilan pemasangan iklan di situsnya, banyak kemudian pemasang iklan yang mengakui blok iklannya (bervariasi antara 100pixel sampai 1000pixel) meningkatkan jumlah pengunjung ke situs masing-masing. Dan tentunya penambahan pengunjung situs menggerakkan peningkatan penjualan.

Meskipun bisa dikatakan one-time-and-only-idea-that-works, ide situs semacam Alex ini mulai mendapatkan pesaing yang mencoba meniru dan berharap mendapatkan kesuksesan yang sama. Lebih dari 1000 situs serupa mulai beroperasi di internet.

Sebagai kolase besar dari iklan berwarna, begitu Alex Tew menggambarkan situsnya, milliondollarhomepage.com sebenarnya bukanlah situs yang menarik. Menempatkan potongan-potongan gambar dalam pixel-pixel yang tidak beraturan bagai sebuah mozaik kotak pengumuman rupanya memberikan alternative bagi tidak efektifnya banner, iklan popup bahkan spam email.

Sejuta pixel ruang iklan milliondollarhomepage.com sudah terjual habis. Kita lihat apakah kisah sukses ini akan tetap eksis lima tahun ke depan.


Internet Marketing Center

Friday, January 27, 2006

Traffic, SEM dan AirAsia


Akhir tahun 2005 kemarin, AirAsia, sebuah perusahaan penerbangan berbiaya rendah, membuat kejutan dengan iklan 2 halaman suratkabar penuh bertuliskan 2000.000 tiket gratis ke 60 daerah tujuan penerbangan di Asia. Mengejutkan mengingat sebelumnya Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan nasional Indonesia, memberikan ‘hanya’ sebanyak 10.000 tiket gratis ke dan dari Denpasar Bali.

Apakah AirAsia bisa menarik keuntungan dengan 2000.000 penumpangnya di tahun ini sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk bisa terbang? Jawabannya mungkin bisa mungkin tidak. Namun strategi tiket gratis bukanlah ide orisinil AirAsia. Perusahaan penerbangan dengan modus operandi sejenis juga melakukannya di wilayah Eropa. EasyJet, RyanAir dan belakangan Volawind sangat biasa menawarkan tiket seharga 1 sen euro atau malah gratis sama sekali. Namun penawaran secara massif sampai sejumlah 2 juta tiket mungkin baru AirAsia yang melakukannya.

Bagaimana kira-kira AirAsia mendapatkan untung? Trafik! AirAsia akan diuntungkan dengan adanya peningkatan trafik bagi seluruh penerbangannya. Dengan penawaran tersebut setidaknya di depan mata selama tahun 2006 trafik AirAsia bertambah sebanyak 2 juta penumpang. Oleh karena penjualan utama AirAsia dilakukan melalui internet (lebih tepat lagi, 2 juta tiket yang ditawarkan hanya bisa didapatkan melalui internet), ‘trafik’ yang didapat dari kunjungan ke situs AirAsia pun juga meningkat. Dapat dibayangkan peningkatan pagerank AirAsia setelahnya.

Search Engine Marketing
Berbeda dengan konsep ilmu ekonomi pada umumnya di dunia nyata yang timbul karena adanya scarcity of resource, sehingga sumber daya harus dikelola sedemikian rupa sehingga segala kebutuhan bisa terpenuhi, ekonomi di dunia maya resource justru sangat berlimpah ruah. Namun begitu tetap saja ada yang namanya scarcity, kekhawatiran akan kekurangan, pada yang namanya attention atau perhatian dari komunitas internet. Dari sinilah muncul ilmu Search Engine Marketing atau SEM. Dengan SEM attention dapat diperoleh karena lebih dari 80% komunitas internet mendapatkan resource menggunakan mesin pencarian.

AirAsia sangat menyadari pentingnya attention dari komunitas internet. Dengan menggerakkan setidaknya 2juta orang yang hendak mendapatkan tiket gratisnya, diharapkan popularitas dari situs airasia.com meningkat sehingga resource yang namanya attention atau perhatian dari komunitas dunia mayapun didapatkan.


Internet Marketing Center

Thursday, January 12, 2006

Kata Kuncinya Adalah...

Kesederhanaan. Betul. Kalau Anda telah membaca artikel kami mengenai Nilai Sebuah Kesederhanaan, Anda pasti akan menyatakan bahwa kata kunci dari kesuksesan Google adalah kesederhanaannya. Tidak salah memang. Hanya saja saya lebih cenderung meyakini bahwa kata kunci keberhasilan Google terletak pada ‘kata kunci’! Kata kunci atau Keyword bahkan menjadi satu-satunya penentu sukses tidaknya internet marketer yang hendak memanfaatkan jasa Google.

Setiap hari puluhan ribu internet marketer berlomba menjadi yang pertama di ‘permainan’ search engine. Dengan cara amatiran maupun professional. Dengan tanpa modal ataupun dengan padat modal. Yang ingin diraih cuma satu. Menjadi yang pertama muncul saat pengguna mesin pencari melakukan pencarian menggunakan kata kunci yang dipertarungkan.


Artikel lain:
Nilai Sebuah Kesederhanaan
Direct Selling: Studi Kasus Dell Computer

Studi lebih lanjut:
Internet Marketing Center, belajar teori dan praktek

Ilmu Hitam SEO (part #1)

Bukan. Saya bukan hendak mengajarkan suatu ilmu hitam. SEO, kalau anda belum mengenalnya, berasal dari kata Search Engine Optimization yang berarti segala tindakan yang dilakukan agar suatu situs web mudah ditemukan oleh mesin pencarian internet dan mendapatkan ranking setinggi mungkin. Mendapatkan ranking yang tinggi artinya muncul di halaman pertama setiap kali penggguna internet menggunakan kata kunci pencarian yang cocok dengan kata kunci yang anda pasang. Banyak cara mengoptimalkan search engine. Cara putih, hijau maupun hitam.

Tulisan ini hendak memberitahukan cara hitam SEO semata agar anda menghindarinya. Ingat, ilmu hitam, seberapa besar kemampuannya, pada akhirnya memakan korban di pihak penggunanya. Katakanlah semacam tumbal. Jangan sampai situs web anda jadi tumbal yang ujung-ujungnya bisnis internet anda gagal sebelum mulai.

Meski SEO mulai banyak dikembangkan dan dikenal lebih dari lima tahun lalu, sampai sekarang masih banyak yang belum mengenal ‘binatang’ apa gerangan SEO ini. Banyak ‘ahli’ di luaran sana yang merasa mengerti SEO, mencoba menjual jasa optimasi search engine dengan cara-cara hitam yang hendak saya coba jelaskan di tulisan ini.

Pengertian Dasar.
Sebelum lebih jauh dengan ‘ilmu hitam’ SEO, ada baiknya anda mengerti terlebih dahulu pengertian dasar seputar SEO dan SEM (Search Engine Marketing). Mudahnya, SEO adalah usaha yang digunakan agar tingkat ‘findability’ suatu situs tinggi dengan cara pengelolaan tag-tag dan content pada script web. SEM merupakan jalan pintas findability dengan mengeluarkan uang penempatan iklan. (findability atau searchability artinya kemampuan suatu web tertemukan oleh pengguna internet sewaktu yang bersangkutan melakukan pencarian menggunakan kata kunci pencarian).

Search Engine (tiga besarnya adalah Google, Yahoo, dan MSN) mengindex atau mengurutkan situs berdasarkan kata kunci dengan cara otomatis dan manual. Cara otomatis dilakukan melalui kerja terus-menerus robot pengindex. ‘Ilmu hitam’ SEO pada prinsipnya adalah cara-cara yang digunakan untuk ‘menipu’ robot ini.

‘Ilmu hitam’ yang biasa digunakan adalah:
White on white hidden text/keyword
Meta refresh
Pembelokan/misleading text
Duplikat

‘Ilmu Hitam’ di atas umumnya digunakan untuk mengelabui spider (robot yang melakukan pengindexan), seolah-olah suatu situs mengenai sesuatu yang dimaksud pencari padahal sesungguhnya berisi hal-hal yang sama sekali berbeda. Semua ‘ilmu’ di atas sudah mulai dikenali spider atau robot dan biasanya diabaikan. Jadi, tak ada gunanya anda menggunakannya.


PS:
Pelajari lebih jauh mengenai bisnis internet di Internet Marketing Center.

Direct Selling: Studi Kasus Dell Computer

Tepat sepuluh tahun lalu, 12 tahun sejak Michael Dell merakit dan menjual PC Compatible dari asrama universitasnya, Dell menjadi perusahaan pembuat komputer terbesar ke-3 dengan nilai $13.6 Milyar dolar. Dengan jumlah karyawan sekitar 17.800 orang, pendapatan per karyawannya sekitar $764.045! Tahun ini, 22 tahun semenjak memulai bisnisnya, Dell tetap bertahan pada Model Bisnis awalnya: memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menjualnya langsung kepada mereka, dengan spesifikasi yang mereka inginkan. Tahun 1995 Dell menstransformasikan Model Bisnis tersebut ke pasar yang lebih global: internet!


Ada beberapa faktor yang mendukung sukses Dell Computer. Pertama tentunya adalah komitmen untuk mentargetkan penjualan ke pelanggan yang tepat. Kedua, membantu pelanggan membantu dirinya sendiri, ketiga menyelaraskan proses bisnis yang berdampak pada pelanggan dan mengerti benar pengalaman pelanggan secara total, dan keempat, menggunakan teknologi yang tepat untuk mendukung ketiga faktor sukses di atas.

Dell Computer mulai hadir di internet pada awal tahun 1995. Situs ini didisain hanya oleh beberapa orang Dell dan umumnya hanya memberikan informasi pendukung bagi call center mereka. Dengan cepat situs ini berkembang dan pada bulan Oktober tahun yang sama, mereka mulai menambahkan aplikasi interaktif berupa quote generator atau penghitung harga otomatis. Pelanggan tinggal memilih dan mengkonfigurasi sendiri PC yang akan mereka beli dan situs Dell menghitung harganya. Awal 1996 Dell makin sadar akan pentingnya web sehingga perlu menunjuk secara khusus Scott Eckert, Manajer Pemasaran Senior dan John Hatchett staff teknisi untuk melakukan riset dan mengembangkan teknologi pemesanan online yang terintegrasi dengan sistem manufakturnya. Puncaknya, pada bulan Juli tahun 1996 Dell Online dibentuk sebagai satu divisi terpisah dengan Eckert sebagai Direkturnya.

Pada kwartal pertama tahun 1998 Dell Online memperoleh kunjungan 1,5 Juta pelanggan tiap minggunya. 400,000 di antaranya melakukan pencekan status pembelian mereka. Pada kwartal kedua tahun tersebut pendapatan dari penjualan komputer dan alat-alat lain tiap hari melalui website mencapai 6 juta dolar.Hebatnya lagi, umumnya pembelian online terjadi dengan konfigurasi sistem yang lebih mahal dibanding sistem yang dijual melalui telepon. Sepertinya pelanggan lebih merasa nyaman mengatur sendiri sistemnya dan tidak terlalu merasa tertekan oleh tenaga penjual untuk merogoh kocek lebih dalam.

Artikel lainnya:
Afiliasi, The Name of The Game
Kata Kuncinya Adalah...
Ilmu Hitam SEO (Part #1)
Nilai Sebuah Kesederhanaan: Studi Kasus Google.Com

Nilai Sebuah Kesederhanaan


Berapa banyak, dalam bentuk uang, Anda menilai sebuah kesederhanaan? Dalam hal Google, kesederhanaannya senilai seluruh kekayaan yang dimiliki sekarang ini. Lebih hebatnya, dengan kesederhanaan ini, setidaknya menurut saya, Google menjadi perusahaan paling kapitalis yang paling ‘disayangi’ komunitas internet. Hal yang wajar mengingat teknologi tinggi dibalik kesederhanannya. Google mengkalkulasi lebih dari 500 juta variable untuk mengurutkan 8 milyar lebih situs internet.

Antarmuka Google tidak pernah berubah dari sejak pertama kalinya diperkenalkan tahun 1998 lalu. Bahkan untuk menemukan interface dengan bahasa yang Anda ingin gunakan, Anda tidak perlu mencari-cari link bahasa kemudian mengkliknya. Dengan asumsi domisili, saat anda ketikkan http://www.google.com/ Anda akan dibawa ke http://www.google.co.id/ apabila Anda berada di Indonesia, atau http://www.google.it/ apabila anda melakukannya di Italia. Sebagai perusahaan yang penghasilan utamanya adalah iklan, Anda tidak akan pernah menemukan satu iklanpun di halaman muka Google.

Google cukup cerdik untuk menyampaikan kekuatan dan daya guna piranti internetnya tanpa harus membuat antarmuka yang penuh dengan link, banner maupun gambar-gambar multimedia yang berserakan. Semua diatur seolah pisau tentara Swiss yang memiliki seratus lebih alat. Pisau Swiss akan sangat berguna apabila satu alat saja yang dibuka pada saat alat-alat tersebut dibutuhkan. Google tidak pernah memberikan semua yang ‘kira-kira’ diinginkan penggunanya pada halaman muka. Dengan Google Anda memperoleh apa yang Anda inginkan, ketika Anda menginginkanya. Halaman muka Google tidak pernah memiliki lebih dari 20 link!

Konon kesederhanan Google adalah kebetulan semata. Sergey Brin dan Larry Page, penemu Google, keduanya bukanlah web designer. Mereka sangat sibuk menulis program untuk mesin pencariannya sehingga ketika mesin pencari itu selesai, tidak ada yang membuat antarmuka yang ‘canggih’ selain tampilan yang tidak jauh berbeda dengan yang Anda lihat sekarang.

Bagaimana google menjaga kesederhanaanya? Kalau Anda berfikir tidak pernah ada yang mengusik kesederhanaan ini, Anda salah besar. Adalah Marissa Mayer, direktur Consumer Web Products di Google yang terus menerus menjaga antarmuka Google tidak lebih dari yang sekarang. “I’m the gatekeeper”, katanya, “I have to say no to a lot of people”. Marissa Mayer tidaklah menjaga kesederhanaan antarmuka Google semata. Dia menjaga ‘dollar’ dari persamaan simplicity + technology = big big dollar. Apple iPod pun terjual laris lebih dari 20 juta unit karena persamaan tersebut.


Tag: , ,