Saturday, March 24, 2007

Membangun Otoritas di Internet

Anda mungkin pernah dengar istilah authority. Authority atau otoritas adalah kewenangan yang diberikan atau diperoleh karena adanya effort atau usaha. Saat pertama Sejoli Larry dan Sergey membangun Google, mereka menggunakan argumen authority untuk menyusun ranking pada Google.

Argumen Google kurang lebih mengadopsi kebiasan akademis para pakar ketika mendistribusikan paper atau jurnal akademis. Pakar yang paling banyak dikutip disebut memiliki otoritas yang lebih daripada yang lain ketika bicara mengenai perihal yang menjadi bahasan. Warren Benis memiliki otoritas yang lebih ketika membahas 'leadership' dibanding Stephen Hawking, misalnya.

Pembicaraan mengenai otoritas di internet sangat terkait dengan search engine, social network dan komunitas.

Banyak perusahaan, entitas maupun individu yang masih belum menyadari perlunya membangun otoritas di internet, setidaknya terhadap perusahaan, entitas atau identitas mereka sendiri.

Apa yang anda harapkan ketika anda, misal, hendak lebih tahu soal rumah sakit di Bintaro? Anda tentu berharap setidaknya menemukan alamat web RS. Bintaro, bukan? Bagaimana dengan rumah sakit di Cinere? Mudah-mudahan yang anda temukan berbeda dengan saat tulisan ini dipublikasikan. Saat saya menulis ini, RS International Bintaro berada di urutan teratas untuk pencarian "rumah sakit di Bintaro", sementara untuk pencarian "rumah sakit di Cinere" RS. Puri Cinere ada di urutan ke 8, meskipun RS. Puri Cinere merupakan satu-satunya rumah sakit besar yang ada di wilayah tersebut.

Tentu soal ranking di search engine (baca: internet) tidak akan menjadi soal banget, ketika hal itu tidak berpengaruh pada bisnis, citra atau kehidupan badan atau seseorang yang semestinya lebih memiliki otoritas dibanding yang lain. Namun akan menjadi lain ketika otoritas tersebut tergantikan oleh publikasi buruk, citra negatif dan penyerangan frontal.

Lantas, bagaimana seharusnya otoritas dibangun? Kembali kepada bahasan awal tulisan ini. Argumen search engine ataupun social bookmark semacam Technorati kurang lebihnya sama. Semakin banyak sebuah alamat web mendapatkan link, semakin tinggi nilai otoritas web tersebut. Sesederhana itu.

No comments: